Sukses

Ibunda Ungkap Kondisi Terbaru Aliando Syarief Usai Divonis Mengidap Gangguan Mental

Aliando Syarief divonis mengidap penyakit Obsessive Compulsive Disorder (OCD).

Liputan6.com, Jakarta Aliando Syarief sempat diberitakan mengidap penyakit Obsessive Compulsive Disorder (OCD). OCD adalah gangguan mental yang mendorong penderitanya untuk melakukan tindakan tertentu secara berulang-ulang. Tindakan tersebut ia lakukan untuk mengurangi kecemasan dalam pikirannya.

Ibunda Aliando, Teuku Resi membeberkan kondisi putranya pasca divonis OCD. Menurut Resi, kondisi putranya jauh lebih baik dan sudah kembali syuting. 

"Alhamdulillah Ali sekarang baik, sudah mulai beraktivitas kembali alhamdulillah, dia saat ini step by step. Mulai dulu dari film," kata Teuku Resi Ibunda Aliando dikutip dari kanal YouTube SCTV, Sabtu (12/11/2022).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pulih

Resi mengatakan Aliando sudah pulih 90 persen, sudah ceria dan bisa diajak bercanda lagi. Bahkan aktor berusia 26 tahun ini berani mengejar masa depannya.

"Sudah mulai sembuh 90 persen dengan kesibukan yang padat. Beban yang dia hantui hilang, udah fresh sudah bercanda lagi, sudah berani mengejar masa depan lagi," imbuhnya.

 

3 dari 4 halaman

Terapi

Meski demikian, Aliando tetap menjalani terapi agar OCD agar bisa terkontrol dan benar-benar pulih. 

"Berobat konsultasi aja, misal kaya dulu rutin seminggu sekali sekarang sebulan sekali aja," tuturnya. 

 

4 dari 4 halaman

Buka-bukaan

Sebelumnya, Aliando Syarief buka-bukaan terkait penyakit Obsessive Compulsive Disorder (OCD) yang diidap nya. Mantan teman dekat Prilly Latuconsina ini mengaku bahwa penyakitnya muncul akibat dari orang terdekat yang melakukan kejahatan.

"Ada situasi kriminal di dalam rumah gue. Baru terkena lah gue OCD," kata ALiando Syarief di kanal youtube Ricky Cuaca.

Aliando menjelaskan bahwa sosok tersebut saat itu yang terus menyuruhnya bekerja tanpa henti. " Kasus gue ini namanya domestic abuse. Ini kayak gue dipaksa bekerja buat menduiti mereka, kalau nggak, gue akan disiksa," imbuhnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.