Sukses

Elon Musk Akhirnya Beli Twitter, 2 Aktris Hollywood Ini Sempat Protes Rencana Sang Miliarder

Selain menghadapi pertempuran pengadilan dalam rangka mengakuisisi Twitter, Elon Musk juga sempat mendapatkan protes dari dua aktris Hollywood, yaitu Mia Farrow dan Jameela Jamil.

Liputan6.com, Jakarta - Elon Musk akhirnya telah mewujudkan rencananya untuk mengakuisisi alias membeli situs media sosial Twitter. Melansir Washington Post, sejumlah pejabat di Twitter sudah diberhentikan setelah sang miliarder meresmikan kepemilikan situs tersebut.

Seorang sumber menyampaikan bahwa CEO Twitter Parag Agrawal dan kepala keuangan Ned Segal telah meninggalkan kantor pusat perusahaan di San Francisco, AS, dan tidak akan kembali. Selain mereka, pejabat yang keluar adalah kepala kebijakan hukum, kepercayaan, dan keamanan Vijaya Gadde.

Kabar akuisisi Twitter oleh Elon Musk sudah lama beredar sebelum akhirnya terwujud pada akhir Oktober 2022. "Burungnya sudah bebas," ujar Elon Musk melalui Twitter resminya, dikutip Jumat (28/10/2022).

Namun begitu, ada sejumlah hal yang mewarnai rencana Elon Musk membeli Twitter. Selain menghadapi pertempuran pengadilan serta diberi tenggang waktu hingga Jumat (28/10/2022) untuk menyelesaikan akuisisi senilai US$44 miliar, Elon Musk juga sempat mendapatkan protes dari dua aktris Hollywood, yaitu Mia Farrow dan Jameela Jamil.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Isi Protes Mia Farrow

Mia Farrow dan Jameela Jamil meramaikan protes terhadap Elon Musk bersama sejumlah aktivis media sosial seperti Shaun King, Amy Siskind, serta legenda gulat profesional Mick Foley.

Pada April lalu, Mia Farrow sempat mengumumkan akan berhenti menggunakan Twitter. Namun ia langsung menghapus cuitannya tersebut.

"Yah, jika Twitter menjadi lebih beracun -dengan kebohongan dan pengkhianatan & semua kebencian Trumpy - itu akan dianggap kurang serius, dan orang-orang seperti saya akan berhenti - untuk ketenangan pikiran," tulis Mia Farrow saat itu.

Mia Farrow lalu dengan sigap mengubah cuitannya dengan makna yang penuh harapan. Ia juga meminta Elon Musk untuk menjaga Twitter agar tetap layak untuk "pencapaian sang miliarder."

Namun hingga kabar ini dibuat, Farrow belum menanggapi reaksinya atas kesepakatan yang telah dilakukan Elon Musk. Ia terakhir kali berkicau pada Kamis (27/10/2022), beberapa jam sebelum Musk mengambil alih Twitter.

 

3 dari 4 halaman

Protes Jameela Jamil

Sementara itu aktris Jameela Jamil yang dikenal dengan perannya dalam The Good Place dan She-Hulk sempat keluar dari Twitter pada 25 April 2022. Cuitan terakhir sebelum akunnya dinonaktifkan berkaitan dengan kebebasan berbicara.

"Saya khawatir tawaran kebebasan berbicara ini akan membantu platform neraka ini mencapai bentuk akhir dari kebencian, kefanatikan, dan misogini yang sama sekali tanpa hukum. Semoga beruntung," tulisnya dalam cuitan yang telah dihapus.

Namun, ia kembali ke Twitter pada 8 Juli 2022 ketika Elon Musk sempat menarik diri dari pembelian Twitter. Jamil juga belum bereaksi atas Elon Musk di Twitter, hingga kabar ini dibuat. Namun ia sempat mengunggah konten-konten berkaitan dengan She-Hulk dan Marvel Studios selama 24 jam terakhir.

 

4 dari 4 halaman

Proposal Elon Musk

Pada April 2022, Twitter menerima proposal Elon Musk untuk membeli layanan media sosial dan menjadikannya sebagai usaha pribadi. Namun, Musk mulai menebar keraguan tentang niatnya untuk menindaklanjuti perjanjian tersebut dan menuduh perusahaan gagal mengungkapkan secara memadai jumlah spam serta akun palsu di layanan tersebut.

Ketika Elon Musk berkata mengakhiri kesepakatan, Twitter menggugat miliarder itu, menuduh ia menolak untuk menghormati kewajibannya kepada Twitter dan pemegang sahamnya karena kesepakatan yang ditandatangani olehnya tidak lagi melayani kepentingan pribadi.

Dalam bulan-bulan berikutnya, Twitter dan Musk mengalami sedikit konflik melalui pengacara mereka karena kedua pihak dijadwalkan pergi ke Pengadilan Kanselir Delaware untuk menentukan nasib perusahaan apakah itu akan berakhir di tangan Elon Musk ataukah tidak.

Kemudian pada Oktober 2022, Musk berubah pikiran sambil mengatakan bahwa ia ingin mengejar akuisisi Twitter dengan harga asli, US$54,20 per saham jika layanan pesan sosial membatalkan litigasinya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.