Sukses

Resensi Film Halloween Ends: Akhir Perjuangan Laurie Strode Lawan Michael Myers, Seram Bikin Merinding

Halloween Ends setia menempatkan Jamie Lee Curties tetap sebagai Laurie Strode, ikon penyintas pembunuh berdarah dingin. Ia melawan Michael Myers.

Liputan6.com, Jakarta Jilid ketiga dari waralaba legendaris Halloween akhirnya mendarat di bioskop Tanah Air, pekan ini. Dalam Halloween Ends, Jamie Lee Curtis tetap sebagai Laurie Strode, ikon penyintas pembunuh berdarah dingin.

Meski sudah tak muda lagi, daya tahannya masih bisa diadu dengan Michael Myers yang sakit jiwa tak punya hati. Film Halloween Ends lebih baik dari Halloween Kills yang alurnya menyisakan banyak lubang dan ending tak mengenakkan.

Karya sineas David Gordon Green ini menjadi semacam pemberhentian akhir dari Halloween (2018) dan Halloween Kills. Anda boleh menyebutnya salam perpisahan meski dalam genre seperti ini, segala hal bisa terjadi.

Bagi yang berencana ingin berakhir pekan bersama Michael Myers alias The Shape, simak dulu resensi film alias review film Halloween Ends. Ada sensasi puas sekaligus lega setelah menonton, semoga Anda merasakannya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Rumah Baru Laurie

Laurie Strode (Jamie Lee Curtis) mencoba memulihkan trauma setelah putrinya meninggal dunia. Ia membeli rumah baru dan tinggal bersama cucu, Allyson (Andi Matichak) yang bekerja sebagai perawat di salah satu rumah sakit.

Suatu hari, Allyson bertemu Corey (Rohan Campbell) korban perundungan sekelompok remaja yang diketuai Billy (Marteen). Corey pemuda dengan masa lalu kelam lantaran diduga terlibat dalam pembunuhan anak.

Berganti hari, Corey ribut dengan Billy hingga jatuh dari jembatan. Di kolong jembatan, ia bertemu Michael Myers (James Jude Courtney). Ajaibnya, Corey lolos meski mengalami guncangan psikis. Corey dan Allyson saling cinta.

Laurie mulai curiga karena sorot mata Corey mengingatkannya pada The Shape. Satu per satu kasus pembunuhan sadis terekspos dan mengguncang kota Handonfield. Bahaya pun mendekat.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 7 halaman

Lebih Hati-hati

David Gordon Green mencoba lebih berhati-hati dalam membangun plot film ini. Apalagi, Corey sebagai tokoh baru langsung mendapat tempat di babak awal dengan tragedi mengerikan sekaligus memilukan.

Tokoh ini lantas “diolah” dengan guncangan psikis sebagai titik balik. Ini lumayan berhasil. Penonton merasa memiliki karakter ini meski enggan 100 persen. Perangainya yang mengundang empati kerap berubah “warna” sehingga audiens perlu jaga jarak darinya.

 

4 dari 7 halaman

Corey Bertemu Allyson

Setelahnya, Corey bertemu Allyson. Emosinya kembali diaduk-aduk. Adegan ia berkaca menatap wajah sendiri adalah simbol Corey berada di simpang jalan dan ini menentukan wajah film secara keseluruhan. Di sisi lain, ada Jamie Lee Curtis dengan karisma tak terbantah.

Halloween adalah dunia kecilnya selama lebih dari empat dekade. Sang aktris meresapi betul rasanya hampir mati, menghadapi takut, berdamai dengan kehilangan, hingga kapan bersikap tanpa ampun. Kepadanyalah, penonton menggantungkan harapan sepenuhnya.

 

5 dari 7 halaman

Babak Akhir

Dua per tiga film ini tak berjalan mulus. Ada kalanya, romansa Corey dan Allyson sedikit berlarut. Sejumlah pemain pendukung tampak karikatural dan ini membuat Halloween Ends kadang terasa kurang natural. Ketegangannya juga kurang stabil.

Untungnya, David Gordon Green mempersembahkan babak akhir “rumahan” namun terasa akbar sekaligus emosional. Disebut rumahan karena pertemuan Laurie dan The Shape memang betulan di rumah. Terasa akbar karena adegan setelahnya benar-benar khusuk.

 

6 dari 7 halaman

Ketegangan dan Penggarapan

Babak akhir Halloween Ends kembali mempertanyakan rumah sebagai tempat paling aman bagi manusia plus keluarga sebagai tempat terhangat untuk pulang. Kala rumah dan keluarga tak berfungsi optimal, rasa aman jadi langka, dan disusupi bahaya, maka harus ada yang bertindak.

Halloween Ends memang bukan film sempurna. Namun, level ketegangan dan penggarapannya setidaknya lebih rapi dari Halloween Kills. Sebagus Halloween 2018 malah.

7 dari 7 halaman

Sadis Tapi Menghibur

Jika Anda penggemar garis keras Laurie dan The Shape, sekaranglah waktunya temu kangen. Maksud kami benar-benar temu kangen. Jamie Lee Curtis yang kuat juga rapuh di sejumlah momen membuat Laurie terasa bagian dari kita.

Begitu pula The Shape. Sadis, menghibur, menegangkan, dan emosional. Itulah beragam rasa yang dikirim Halloween Ends untuk pencinta horor. Saatnya Anda membuktikan sendiri di layar lebar.

 

 

 

Pemain: Jamie Lee Curtis, Andi Matichak, James Jude Courtney, Will Patton, Rohan Campbell, Kyle Richards

Produser: Malek Akkad, Jason Blum, Bill Block

Sutradara: David Gordon Green

Penulis: Paul Brad Logan, Chris Bernier, Danny McBride, David Gordon Green

Produksi: Miramax, Blumhouse Productions, Trancas International Films, Rough House Pictures

Durasi: 1 jam, 50 menit

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.