Sukses

Ustaz Yusuf Mansur Bikin Heboh, Mengaku Sebagai Komisaris Grab Melalui Video Ceramah yang Viral

Muncul video ceramah Ustaz Yusuf Mansur yang menyebutkan dirinya sebagai komisaris Grab.

Liputan6.com, Jakarta Ustaz Yusuf Mansur kembali menjadi perbincangan. Video ceramah ayah Wirda Mansur viral dibahas netizen di YouTube dan TikTok.

Dalam video ceramah tersebut, Yusuf Mansur membahas mengenai perusahaan yang sudah berstatus unicorn.

"Orang ngomong unicorn, unicorn, unicorn. Saya lihat hari ini Grab dimana-mana pasang decacorn," kata Yusuf Mansur dalam video ceramahnya yang viral tersebut seperti dikutip dari YouTube Detective Dhi Short, Jumat, 7 Oktober 2022.

Untuk diketahui, status decacorn sendiri diberikan pada startup yang memiliki nilai valuasi USD 10 miliar atau lebih. Dalam ceramah yang viral itu, Yusuf Mansur membahas soal status Grab sebagai startup decacorn.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Komisaris Grab

Dalam ceramahnya, Yusuf Mansur mengucapkan selamat atas keberhasilan Grab yang mampu mencapai valuasi USD 10 miliar atau lebih sebagai decacorn.

Namun yang menyedot perhatian, ucapan Yusuf Mansur yang kemudian menyebut dirinya sebagai komisaris di Grab.

"Nah yang hari ini, yang sudah South East Asia itu Grab. Selamat buat Grab. Saya Komisaris di sana," kata Yusuf Mansur.

3 dari 4 halaman

Diam Saja Digaji

Tak hanya itu, Yusuf Mansur merasa dirinya mendapat gaji atau bayaran dari Grab. Hingga kemudian ia menjelaskan keterlibatannya di Grab yakni dalam masa belajar.

"Loh iya, Gue diem aja digaji. Ya, karena Grab mempersilahkan saya belajar dan saya juga nawaitunya belajar," kata dia.

4 dari 4 halaman

Sudah Tanda Tangan

Yusuf Mansur juga menyebut dirinya sudah melakukan tanda tangan sebagai tanda mengiyakan diri sebagai komisaris Grab.

"Ketika saya tanda tangan mengiyakan menjadi komisaris Grab, dengan izin Allah, Saya mau belajar," Yusuf Mansur menjelaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.