3 Alasan Dewi Perssik Belum Jenguk Lesti Kejora, Dari Ogah Dituding Pansos KDRT Hingga Beri Waktu Tenang

Selain memberi waktu tenang, Dewi Perssik ogah dituding pansos alias cari panggung dengan memanfaatkan tragedi yang menimpa sesama perempuan. Karenanya, ia menahan diri sambil terus mengirim doa.

“Enggak enak, nanti kalau… karena kondisinya kan lagi ramai nanti dikira pansos. Kita itu mendoakan dan men-support itu enggak harus didatangi orangnya atau kayak gimana. Enggak, aku berbeda. Aku punya prinsip berbeda,” Dewi Perssik menyambung.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Setelahnya, Dewi Perssik menyampaikan sikap tegas tak akan memaafkan suami pelaku KDRT. Baginya, KDRT bukan tindakan pria sejati. Bintang sinetron Mimpi Manis mengaku heran dengan orang yang meminta perempuan bersabar saat jadi korban KDRT.

“Intinya adalah kalau aku sih no excuse bagi laki-laki yang sudah main tangan atau KDRT. Aku enggak suka seperti itu. Kadang ada orang yang mengatakan bahwa sudah punya anak, disabar-sabari dalam berumah tangga kalau aku mah ogah,” cetus Dewi Perssik.

Selain berdampak buruk pada kondisi fisik dan psikis istri, KDRT menyisakan trauma bagi anak. “Karena sekali dia mukul, kalau misalkan (orang bilang) gini: Kan kasihan anak. Justru kasihan anak kita kalau mempertahankan rumah tangga dengan suami yang suka mukul,” urainya.

Dewi Perssik berpendapat, anak yang menyaksikan ayahnya melakukan kekerasan terhadap istri bisa jadi terguncang mentalnya. “(Dampaknya) anak itu ke mental, jadi yang ada malah anak itu akan mengikuti jejak orang tuanya,” Dewi Perssik mengakhiri.