Sukses

Penasaran dengan Kisah Hidup Seorang Jurnalis? Kamu Bisa Tonton 3 Film Ini ya!

Dunia jurnalistik yang kelam dan penuh tantangan terdapat dalam 3 film ini.

Liputan6.com, Jakarta Sebagian orang memiliki impian untuk menjadi seorang jurnalis, akan tetapi pekerjaan satu itu tak luput dari tantangan berat yang menghampiri. Perjalanan kehidupan seorang jurnalis melalui tulisan tangannya, terkadang menghadapi ancaman, cobaan pembunuhan, hingga pengasingan. 

Kehidupan jurnalis seperti itu memang menyeramkan, akan tetapi sangat menarik diikuti ketika sudah diangkat lewat film. Setidaknya, ada beberapa film yang menceritakan kehidupan jurnalis dengan begitu apiknya. Mau tahu apa saja? Berikut daftarnya!

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Shattered Glass (2003)

Film yang dirilis pada tahun 2003 ini berkisah tentang kehidupan jurnalistik yang diangkat dari kisah nyata. Film yang diperankan oleh Hayde Christensen (Glass) yang bekerja sebagai seorang jurnalis muda yang pintar di New Republic. Sebagai seorang jurnalis muda, tulisan yang diangkatnya selalu menarik untuk dibaca.

Walaupun gajinya menjadi seorang jurnalis sangat kecil tidak sebanding dengan jam kerja yang gila, Glass mencintai pekerjaannya karena dia membayangkan tulisannya akan dibaca oleh orang-orang penting dan juga terkenal. Akan tetapi, masalah menghampiri Glass.

Ia dituduh berbohong melalui tulisan yang dibuatnya. Dan para jurnalis di beberapa kantor berita lainnya, seperti Forbes, mencari fakta-fakta tentang hal tersebut. Segala cara ditempuh, mulai dari meminta klarifikasi dari New Republic, Glass, mencari website resmi, hingga penyelidikan langsung ke lapangan. Semua itu dilakukan guna mencari kebenaran terhadap apa yang ditulis oleh Glass.

Dalam film ini, pelajaran yang dapat dipetik adalah tulisan-tulisan yang dihasilkan dapat mempengaruhi orang yang membacanya, dan jika tulisan itu bohong, akan sangat merugikan orang banyak, khususnya kantor berita itu sendiri.

3 dari 4 halaman

2. Spotlight (2015)

Film yang dibintangi oleh Mark Ruffalo, Michael Keaton, Liev Schreiber, Stanley Tucci, dan Rachel McAdams ini menunjukkan bagaimana jurnalisme investigasi bekerja. Film ini pun berdasarkan kisah nyata dari sebuah kantor berita Boston Globe. Dalam film ini, jurnalis dari kantor berita tersebut berusaha untuk mengungkap kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh para pastor katholik terhadap anak-anak gereja.

Tim investigasi yang diberi nama Spotlight ini berhasil mengungkap kasus pelecehan seksual kepada anak-anak yang berlangsung selama 30 tahun dan dilakukan oleh pastor John Geoghan beserta 87 nama pastor lainnya. Selain karena jalan ceritanya yang bagus, film ini juga sangat menarik untuk ditonton buat kamu yang ingin memahami dunia jurnalistik.

Dalam film ini menjabarkan secara gamblang bagaimana kerja serta kinerja setiap anggota dari Spotlight yang memiliki job-desk berbeda, namun tetap menjalankan tugas sesuai dengan etika jurnalistik yang ada. Film ini juga mengajarkan kepada kita bahwa seorang jurnalis bisa saja mendapatkan tekanan dari berbagai pihak, termasuk dari atasan sendiri, sulitnya mencari narasumber, dan tantangan lainnya.

 

4 dari 4 halaman

3. The Post (2017)

Film yang digarap oleh Steven Spielberg dan diperankan oleh Tom Hanks dan Meryl Streep ini wajib ditonton untuk kamu yang ingin memahami dunia jurnalistik. Film ini membuka tabir gelap dari dunia jurnalistik yang berkelindan dengan dunia bisnis.

The Post menggambarkan bagaimana persaingan yang terjadi antara koran Washington Post dengan New York Times. Lalu, masa transisi kepemimpinan dari Katharine Graham yang menggantikan suaminya yang meniggal akibat kecelakaan. Peristiwa transisi tersebut menggambarkan bagaimana kalutnya seorang yang awalnya hanya ibu rumah tangga harus beradaptasi dengan dunia bisnis media.

Yang menarik dalam film ini bagaimana isu tentang bocornya dokumen rahasia tingkat tinggi pemerintah Amerika yang menyatakan bahwa keputusan melanjutkan perang dan mengirim tentara terus menerus ke Vietnam adalah tindakan salah. Dari informasi tersebut, persaingan dua perusahaan media semakin meruncing.

Di film ini, memberikan gambaran secara jelas tentang bagaimana proses memperoleh sumber dan dokumen, proses pemilahan dokumen yang acak agar tersusun menjadi sebuah runutan peristiwa. Selain itu, adanya ancaman Hukum dari pemerintah dan kegalauan pemilik perusahaan, ketika ditekan oleh para investor agar membatalkan memuat berita tersebut yang dikhawatirkan akan berdampak terhadap nilai saham perusahaan.

Pada akhirnya, film ini memberikan satu pelajaran penting tentang apa yang dinamakan kebenaran. Dan bagaimana memperjuangkan kebenaran tersebut tidak melampaui kode etik jurnalistik yang ada.

Itulah tiga film tentang dunia jurnalistik yang bisa kamu tonton. So, langsung aja langganan penyedia jasa streaming film yang tersedia di Play Store atau App Store untuk bisa nonton tiga film itu ya!

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini