Locarpet Craft Berawal dari Ide Sampingan di Magelang, Kini Jadi Bisnis Karpet yang Mendunia

Sebelumnya, mayoritas orang berpikir bahwa karpet hanyalah tekstil penutup lantai dengan desain yang umum. Sekarang konsumen bisa mengekspresikan kesukaan, hobi, ide, dan personalitinya melalui karpet karena pengrajin Locarpet yang sudah ahli akan mengerjakannya dengan sepenuh hati.

Karpet dibuat dari bahan premium, di antaranya acrylic, wool, dan viscous dengan teknik hand-tufting (menembakkan benang ke kanvas dengan tufting gun).

Terdapat juga serangkaian handmade process dan quality control, sehingga karpet yang dihasilkan memiliki detail yang ‘ciamik’ dan tentunya berkualitas tinggi.

Locarpet memungkinkan siapa saja untuk memiliki karpet dengan desain anime, superhero, tokoh favorit, serta permintaan gambar dan desain apapun. Misalnya untuk logo perusahaan atau komunitas.

Selain menciptakan desain yang unik, kelebihan karpet hand-tufted adalah daya tahannya yang tinggi karena warna benang tidak mudah luntur meski sudah digunakan selama bertahun-tahun.

Warna keseluruhan desain juga lebih tajam dan bahkan klien bisa memesan karpet dengan tambahan fitur khusus, seperti glow in the dark, 3D illusion, stretch, melting, dan shaggy untuk karpet yang keren.

Locarpet juga memiliki fitur digital unggulan yang disebut Augmented Reality (AR), dimana karpet dilengkapi dengan tampilan animasi yang dapat diakses melalui smartphone pengguna.

Meskipun bisnis baru berjalan sekitar 2 tahun, tetapi Locarpet sudah mendunia dengan menjual lebih dari 17.000 custom-made rugs untuk lebih dari 10.000 klien dari 45 negara berbeda. Jumlah itu terus bertambah setiap harinya.

Locarpet menjual karpet langsung ke klien/user baik domestik maupun internasional. Locarpet pernah dipercaya untuk memproduksi karpet untuk tokoh terkenal, seperti Jonah Hill Surf, Hayley Williams, Gracie Abrams, Post Malone, Bobby The Hundreds, Cruz Beckham, The Swampers, dan beberapa seniman serta fashion brand luar negeri lainnya.

Selebriti Indonesia seperti Vindes, Najwa Shihab, Jejou, Slank, Kunto Aji, Tora Sudiro, Sintya Marisca, dan Iwa K juga pernah mempercayakan Locarpet untuk menggarap produk mereka.

Karena kualitas dan keunikannya, banyak orang mengira Locarpet berasal dari Jakarta, Bandung, atau Tangerang, padahal kantor pusat dan munculnya ide Locarpet adalah dari Magelang, Jawa Tengah.

Locarpet juga aktif melakukan aktivasi dan kolaborasi baik sebagai sponsor pada kegiatan komunitas dan pameran di beberapa acara, maupun kolaborasi dengan seniman.

Kolaborasi yang sudah sukses dijalankan, di antaranya dengan Starky Grzesiak (US), Thumbs1 (UK), Marcus Effin Prime (US), GindringWaste (Indonesia).

Adi Puguh Pangeksi selaku owner menjelaskan bahwa ada dua hal yang membuat ia mantap untuk memulai bisnis di tengah masa pandemi. Adapun Puguh melihat kondisi sebuah pabrik karpet yang hampir tutup karena sepinya permintaan serta melihat adanya peluang pada bisnis tersebut.

Hal itulah yang mendorong Puguh untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan sampai akhirnya terealisasi dan sukses meskipun memulainya dengan penuh tantangan.

“Locarpet memiliki prinsip untuk selalu konsisten dengan apa yang kita kerjakan dan menjalani proses naik-turunnya untuk mencapai tujuan,” jelas Puguh.

Puguh juga menambahkan, "Kami ingin mengembangkan beberapa unit usaha lainnya di bidang craft. Salah satunya dengan menggandeng produk craft lokal yang belum pernah terekspos dan memasarkan produk mereka langsung ke klien worldwide. Because, we never stop seeking for challenges."

Proses pemesanan serta pembelian produk Locarpet dapat dilakukan melalui IG @locarpet_craft (worldwide) atau IG @locarpet_indonesia (domestik), atau kunjungi website locarpet.com.