Sukses

Band Kediri IGMO Lempar Album Debutnya Take It Over ke Platform Streaming

Album debut band IGMO asal Kediri mendapat tanggapan yang cukup baik.

Liputan6.com, Jakarta IGMO membuka tahun dengan merilis Take It Over. Pada 2 September 2022, album ini resmi dilepas di berbagai Digital Streaming Platforms (DSPs). Sebelumnya, album debut kawula rock asal Kediri, Jawa Timur itu dilepas dalam kemasan fisik dan digital.

Fisik album debutnya itu dibagi menjadi dua: Box Set limited edition dan kepingan CD. Versi digitalnya pun tersedia melalui sistem bayar-unduh di situs The Storefront dan Bandcamp.

Album debut band tersebut mendapat tanggapan yang cukup baik. Box set-nya ludes dalam waktu 5 hari. Albumnya juga masuk dalam daftar “New & Notable” yang dikurasi oleh tim editorial Bandcamp.

IGMO runs the gamut, offering gristle-y American Southern Rock, proto-punk, and more,” Kata mereka.

Tak hanya itu, albumnnya diulas oleh beberapa webzine luar Indonesia seperti Doom Charts, Metal Integral, dan Crypt Guard.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Isi Album

Sesuai judulnya, tema besar Take It Over adalah “Mengalahkan diri sendiri.” Albumnya pun digambarkan dalam 8 trek pancaragam secara lirikal maupun musikal.

Seperti trek-trek cadas “Head on Fire” (single pertama), “Awesome” (single kedua) “Dark Rhyme” (single keempat), “The Oldbook”, dan “No Time After Weekend”.

Selain trek-trek cadas, mereka juga menyisipkan dua nomor santai: “Peace of Night” (single ketiga). Single ini punya vibes southern rock yang kental.

Sedangkan “Endless Route” adalah trek akustik kontemplatif yang mengingatkan kita pada aura ketenangan John Denver.

3 dari 4 halaman

Hidden Gem

Layaknya tiap album, Take It Over juga punya hidden gem yang berbeda dari yang lainnya. “Undisclosed/Kill the Pain, Let Our Mind…”.

Lagu tersebut adalah trek stoner 7 menit yang memberikan spoiler arah musik mereka di album kedua dan ketiga. Ya, mereka sudah mempersiapkan album dua dan tiga.

Diproduseri sang vokalis-gitaris, Pradio Manggara Putra, proses rekaman Take It Over berlangsung di Vamos31 Record Studio dan Virtuoso Studio (khusus drum), kota Malang.

Yasa Wijaya dipercaya sebagai co-producer, sound engineer serta pengemban tugas mixing & mastering-nya. Tak hanya itu, Maria Titin dari band Hutan Hujan juga turut berpartisipasi menyumbangkan suaranya di lagu “The Oldbook”.

 

4 dari 4 halaman

Visual Album

Beralih ke visual, artwork album ini dikerjakan oleh Pucatpena. Pria bernama asli Uzed ini adalah visual artist asal kota Malang yang telah melahirkan artwork berbagai band, baik dalam maupun luar Indonesia.

Karya-karyanya pernah menghiasi rilisan Frontxside (Makassar), Tamra (Jakarta), Matiasu (Jakarta), Hermit’s Weedsom (Prancis), hingga The Galactoids (USA), Con (Australia) dan banyak lagi.

Album ini tak akan terwujud tanpa dukungan berbagai pihak. Untuk ini, IGMO berterima kasih kepada Sad.der, Dahan Diesel, dan Athena Coffee Kediri yang turut mensukseskan album ini.

Tak lupa pula para WARLOG (Warga Lokal IGMO– para pendengar setia mereka) yang mendukung sampai hari ini.

IMGO terdiri dari Dio (singer-guitarist), Bintang (drummer), Anggra (bassist), dan Iga (guitarist). Band yang dibentuk di Kediri, Jawa Timur ini kerap menyatakan diri memiliki genre rock-goers.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.