Sukses

Mengenal Hartanto, Influencer Dibalik Akun Instagram HungryFever yang Lulus Cumlaude Jurusan Manajemen

Hartanto merupakan sosok dibalik akun Instagram @HungryFever.

Liputan6.com, Jakarta Influencer media sosial kian penting untuk digital marketing pelaku bisnis, khususnya di industri food and beverage. Hal tersebut dibuktikan oleh Hartanto, sosok dibalik akun media sosial Instagram HungryFever.

Lulusan cumlaude Universitas Tanjungpura, Jurusan Ekonomi Fakultas Manajemen di kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, mengawali kariernya di bidang food and beverage sejak 2015 lalu.

"Saya sendiri adalah seorang yang antusias terhadap industri food and beverage yang sudah saya tekuni sejak tahun 2015 sampai sekarang," kata Hartanto menyoal aktifitasnya di Instagram, kepada pewarta  Selasa (20/9/2022).

"Terlebih lagi saat pandemi saya sering membuat konten untuk mengedukasi ke masyarakat bahwa siapa saja bisa masak dengan konten masak simple dibawah satu menit," dia menambahkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Konten Kuliner Edukatif

Ide kreatifnya tentang kuliner, menjadikan konten-konten edukatif akun HungryFever banyak disukai. HungryFever ingin menunjukkan bahwa bidang kuliner itu menarik, dengan mengunggah video-video memasak simpel berdurasi kurang dari 1 menit.

Kerja kerasnya menjadikan ia pernah menjadi partner Singapore Tourism Board untuk mempromosikan kuliner Singapore di Indonesia.

Tak hanya itu, Ia juga menjadi talent di YouTube Creator Camp. Ia pun punya banyak pengalaman bekerja sama dengan brand besar di Indonesia, seperti KFC, Pizza Hut, McDonalds, Aqua, Tokopedia, dan Shopee.

 

3 dari 4 halaman

Tren Bisnis Kuliner Indonesia

Kepada pewarta, Hartanto mengungkapkan tren bisnis kuliner Indonesia dan perspektifnya tentang industri kuliner di negara tetangga.

"Berbicara tentang kuliner Singapore pasti nggak bisa lepas yang namanya makanan ala hawker. Kebanyakan orang Singapore makan di hawker, bukan cuma tourist aja," ujarnya.

"Dari yang tren sekarang sudah jadi lifestyle disana. Sejak Michelin sudah masuk di Singapore, kebanyakan hawker sangat menjaga kualitas makanannya agar dinilai baik oleh Michelin dan nilai yang baik akan menguntungkan hawker-nya itu sendiri dari segi penjualan," lanjut Hartanto.

 

4 dari 4 halaman

Kehadiran Michelin

Ia menambahkan, jadi mudah mencari makanan enak di hawker Singapura. Tipsnya adalah cari yang ngantri panjang dan logo michelin guide star-nya.

"Menurutku hawker di Indonesia juga nggak kalah enak kok makanannya. Bahkan di kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, hawker tetap banyak peminat karena dari harganya yang bersahabat dan cita rasa nya lebih otentik," kata dia.

"Cuma sayang Michelin belum masuk ke Indonesia. Saya yakin dengan adanya Michelin, industri kuliner di Indonesia pasti akan lebih maju," Hartanto menguraikan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.