Sukses

Pesan Moral di Balik Film Drama Marriage Story, Cinta Saja Belum Cukup!

Film ini menggambarkan bahwa cinta saja belum cukup. Butuh kerja sama satu sama lain, untuk saling mengerti, memahami, dan menerima kekurangan satu sama lain.

Liputan6.com, Jakarta Marriage Story merupakan film yang rilis di Netflix pada Desember 2019 dan disutradarai Noah Baumbach. Film drama ini ingin memberi gambaran kepada penonton tentang realita sepasang kekasih dalam menjalani kehidupan rumah tangga, dimana perbedaan kecil dapat tumbuh menjadi masalah. 

Dibintangi oleh dua aktris hollywood Adam Driver dan Scarlett Johansson sebagai pemeran utama, film ini berhasil mendapat rating 95% dari 368 ulasan dari Rotten Tomatoes dan 7,9/10 dari IMDb. 

Film berdurasi dua jam ini berhasil menerima enam nominasi di 92th Academy Awards, salah satunya Best Picture, Best Original Screenplay, Best Actor (Adam Driver), Best Actress (Scarlett Johansson).

Pemeran utama juga diganjar penghargaan berupa Outstanding Performers of the Year Award oleh Santa Barbara International Film Festival pada 17 Januari 2020.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sinopsis Marriage Story

Menceritakan dua rekan kerja Charlie Barber (Adam Driver) seorang sutradara teater yang tinggal di Kota New York dan Nicole Barber (Scarlett Johansson) yang merupakan mantan aktris film remaja. Mereka jatuh cinta dan memutuskan menikah dan keduanya dikaruniai seorang anak bernama Henry Barber. 

Di usia pernikahan yang masih muda, beberapa masalah muncul hingga menyebabkan keretakan rumah tangga mereka. Masalah yang dialami mulai dari kebiasaan Charlie yang tidak rapi menyimpan barang bawaan sepulang kerja, hingga Nicole yang terlalu ikut campur ke urusan pekerjaan suaminya. 

Adegan pembuka pada film ini menggambarkan keromantisan antara Nicole dan Charlie. Mereka mendeskripsikan hal apa saja yang disukai satu sama lain. Adegan tersebut tentunya membuat penonton merasa bahwa kehidupan rumah tangga mereka akan berjalan bahagia. 

Masuk ke usia pernikahan yang baru seumur jagung, mereka mulai mengetahui hal-hal buruk alias kekurangan satu sama lain. Mereka sadar kalau pernikahan mereka akan berakhir ke jurang perpisahan. Ditambah lagi karakter Charlie pada film ini dibentuk egois di mata Nicole yang merupakan juniornya dalam dunia drama teater.

Sebelum memutuskan untuk berpisah, mereka sempat konsultasi dengan mendatangi ahli psikologi pernikahan. Mereka diberi saran untuk membuat tulisan hal apa saja yang disukai satu sama lain, lalu membacakan tulisan tersebut secara bergantian. Namun sayangnya, mereka menganggap saran tersebut tidak membantu hingga akhirnya membuat Nicole enggan berkonsultasi lagi. 

Selanjutnya mereka kembali menjalani kehidupan bersama sambil merawat putra semata wayangnya Henry yang masih menginjak sekolah dasar. Namun keseharian rumah tangga mereka terasa hambar dan tidak romantis seperti sebelumnya. 

Singkat cerita, saat Charlie berkunjung ke rumah mertuanya di Los Angeles dia menerima dokumen perceraian yang diajukan Nicole. Akhirnya mereka sepakat berpisah secara damai. 

Untuk mengurus hak asuh Henry sang anak, Nicole meminta bantuan pengacara andal Nora Fanshaw. Sementara Charlie lebih memilih pengacara senior Jay Moratta untuk mendampinginya selama proses pengadilan. 

Kedua pengacara tersebut berdebat dengan sengit, Nora yang agresif dan Jay yang memiliki cara kotor untuk memenangkan hak asuh saling membongkar kejelekan dan kesalahan dari Nicole dan Charlie.

3 dari 4 halaman

Scene Terbaik

Scene terbaik dalam film ini yaitu saat jeda hari pengadilan, Nicole dan Charlie saling bertemu secara empat mata di apartemen mereka. Membahas masalah persidangan dan hal yang baru mereka ketahui setelahnya, awalnya obrolan mereka baik-baik saja sampai terdapat argumen yang mengakibatkan mereka bertengkar hebat. 

Namun pada akhirnya mereka berdua saling meminta maaf karena sudah terpancing emosi dan saling menghujat satu sama lain. Mereka pun menyadari bahwa sepasang suami istri seharusnya bisa menyelesaikan semua masalah secara baik-baik. 

Dalam scene ini terlihat jelas bagaimana aktris Scarlett Johansson terlihat sangat emosional dalam membacakan naskah adegan. Hal itu melihat di kehidupan nyata, dia pernah gagal membangun rumah tangga yang berujung perceraian (dua kali). Dalam film itu digambarkan dilema yang terasa nyata terhadap kehidupan rumah tangga. 

Adam Driver juga terlihat begitu total dalam memerankan Charlie pada adegan ini, sosok ayah yang harus menghindari konflik, namun tidak dapat menahan amarah terhadap hal yang tengah dialami. 

Mereka berdua yang memainkan karakter tersebut nampak benar-benar nyata sebagai pasangan suami-istri, tidak canggung untuk memaki satu sama lain, sampai meluapkan emosi dengan memukul tembok apartemen. Semuanya ditampilkan begitu ekspresif, intens, dengan raut wajah yang meyakinkan.

4 dari 4 halaman

Pesan yang Bisa Dipetik

Dalam menjalani kehidupan rumah tangga, saat dua orang menyatu dan memutuskan untuk hidup bersama akan ada banyak perbedaan. Contohnya di film Marriage Story, dimana kebiasaan untuk tidak menaruh barang tidak sesuai tempatnya, terlalu ikut campur masalah pekerjaan. Rasa ego karena merasa lebih tua dan banyak hal kecil lainnya dapat memunculkan rasa tidak nyaman pasangan. 

Film ini menggambarkan bahwa cinta saja belum cukup. Butuh kerja sama satu sama lain, untuk saling mengerti, memahami, dan menerima kekurangan satu sama lain. Komunikasi yang baik antar suami dan istri pun harus benar-benar dijalankan. Saat punya keluhan sebaiknya langsung disampaikan ke pasangan, jangan dipendam dan akhirnya meledak saat bertengkar. 

Ya, pada akhirnya, komunikasi yang baik adalah kunci dari kesuksesan sebuah hubungan. Bagaimana cara penyampaiannya, intonasi suara dalam berbicara, kapan waktu tepat untuk mengajak pasangan ngobrol, itu semua dapat mewujudkan rumah tangga yang harmonis. 

Jadi, buat kalian yang akan menapaki biduk rumah tangga atau yang sudah berumah tangga, film ini layak dijadikan rekomendasi tontonan selanjutnya. Selamat menonton! 

 

Penulis: Akbar Gilang Muhammad

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.