Sukses

Roy Kiyoshi Divonis Hidupnya 2 Tahun Lagi tapi Tak Perlu Pasang Ring Jantung

Roy Kiyoshi harus minum obat seumur hidup.

Liputan6.com, Jakarta - Roy Kiyoshi diketahui tengah berjuang melawan sakit jantung yang dideritanya. Mantan kekasih Evelin Nada Anjani ini mengalami pengbengkakan dan penyumbatan di pembuluh darahnya.

Dan saat ini pria bernama asli Roy Kurniawan tengah menjalani pengobatan dengan minum obat-obatan.

Pria yang dianggap sebagai anak indigo ini bersyukur jantungnya masih berfungsi walau hanya 15 persen dengan minum obat seumur hidup.

"Kalau dari medis sendiri ada obat-obatan dari dokter, tapi kalau dari aku minum jus-jusan, minum obat China. Itu dikasih Papa ramuan yang banyak itu," ungkap bintang film Roy Kiyoshi: The Untold Story, di kanal YouTube KH Infotainment, Senin (15/8/2022).

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tak Pasang Ring

Walau jantungnya hanya berfungsi 15 persen, Roy Kiyoshi lagi-lagi bersyukur karena tak perlu menjalani operasi bypass.

"Puji Tuhan alhamdulillah amaaan banget. Kata dokter enggak usah ring dulu, enggak usah bypass dulu, minum obat dulu," paparnya.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Vonis 2 Tahun

Kehidupan Roy Kiyoshi divonis dokter hanya bertahan selama dua tahun saja. Pria berwajah oriental ini mengaku ingin melakukan kebaikan di sisa usianya tersebut.

"Aku pengin banget kalau memang umur aku cuman segitu aku pengen banget melakukan banyak kebaikan ke semua orang. Jadi enggak peduli orang-orang bilang vonis dua tahun aku berusaha untuk kuat, harus sembuh. Aku enggak peduli vonis dokter. Dari dua dokter bilangnya kan jelek tuh, aku mau cari option dari dokter ketiga," sambungnya.

 

4 dari 4 halaman

Syok

Diakui pria kelahiran Jakarta, 24 Februari 1987 bahwa saat pertama kali mendengar kabar itu dari dokter ia merasakan syok dan sedih.

"Keluargaku support ya, begitu divonis mereka mencari berbagai macam cara obat jadi aku enggak ditinggalin gitu. Syok banget, syok banget. Udah baik-baik begini, lagi enak-enaknya pekerjaan gue yang berbeda-beda eh sakit. Tapi aku enggak mau putus asa, maksudnya itu kan kata dokter, kalau kata Tuhan kan beda, positive thinking," bebernya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.