Sukses

Cerita Pilu Hana Saraswati Pernah Dipukuli Mantan Pacar yang Sedang Mabuk

Mantan kekasih Hana Saraswati itu melakukan kekerasan saat sedang berada di bawah pengaruh alkohol.

Liputan6.com, Jakarta Hana Saraswati mengungkap kisah pilu yang pernah ia alami dengan mantan kekasihnya. Bintang sinetron Buku Harian Seorang Istri itu menceritakannya dalam konten Truth or Eat di kanal YouTube SRAH Official baru-baru ini.

Hana Saraswati mendapat tantangan untuk menceritakan pengalaman buruknya bersama mantan pacarnya. Kendati demikian, Hana Saraswati tak menyebut secara gamblang siapa nama mantan kekasihnya itu.

"Sorry banget, gue akan ngomong. Yang penting kan nggak nyebut namanya yang mana," ujar Pemeran Alya dalam sinetron Buku Harian Seorang Istri tayangan SCTV itu.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Dipukuli

Melanjutkan ceritanya, Hana Saraswati mengungkapkan bahwa dirinya pernah jadi korban kekerasan mantan pacarnya. Ia pernah dipukuli sang kekasih saat berada di kawasan SCBD.

"Pengalaman terburuk gue adalah KDRT. Padahal menikah juga belum. Jadi kayak digebukin gitu, dipukulin di parkiran SCBD," jelas Hana Saraswati.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Mabuk

Diketahui bahwa mantan kekasih Hana Saraswati itu melakukan kekerasan saat sedang berada di bawah pengaruh alkohol.

"Itu waktu itu gara-gara mabuk. Memang sedih. Gue juga kalau ingat-ingat, gila itu orang. Benar-benar nggak tahu terima kasih sama gue," ucapnya.

4 dari 4 halaman

Mengimbau

Menutup ceritanya, Hana Saraswati kemudian mengimbau kepada masyarakat khususnya anak muda untuk menjauhi segala jenis minuman keras.

"Makanya guys, jangan minum minuman keras. Nanti kamu nggak bisa mengontrol badan kamu, ujung-ujungnya mukulin orang," tutupnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.