Sukses

Ferry Irawan Jalani Endoskopi PECD Akibat Saraf Kejepit, Sakit dari Leher Menjalar Hingga Lengan Kebas

Ferry Irawan baru-baru ini menjalani endoskopi PECD akibat saraf kejepit. Ini bermula dari sensasi sakit di leher yang menjalar ke lengan dan pergelangan tangan.

Liputan6.com, Jakarta Baru-baru ini, Ferry Irawan kena penyakit saraf kejepit. Bintang sinetron Istri Pilihan mengaku awalnya lehernya sakit. Sensasi sakit ini menjalar ke lengan hingga pergelangan tangan.

Ferry Irawan mengingat, sakit di leher menyengat tak lama setelah ia pulang dari Bali. Di pesawat, suami Venna Melinda tidur sambil duduk meski posisinya kurang nyaman.

“Jadi kemarin tuh pas pulang dari Bali mungkin di pesawat kan tidur agak sedikit kurang nyaman terus saya juga sering main sama anak tuh gendong-gendong dia di belakang sini,” katanya.

Melansir dari video wawancara di kanal YouTube pada 11 Agustus 2022, Ferry Irawan akhirnya menjalani endoskopi PECD karena belakangan rasa sakit makin tak bisa ditoleransi.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Lengan Sudah Kebas

“Dari situ saya sampai sekarang ini kayak kambuh lagi. Bahkan sampai ke lengan saya tuh sudah kebas. Leher terus sampai ke sini (pergelangan tangan) kebas,” urai Ferry Irawan.

“Bahkan kalau lagi kambuh saya sampai tidak bisa jalan. Istri saya, Vena, bilang ini ada yang bagus nih tanpa harus operasi. Ada solusinya untuk penyakitnya saya,” ia menyambung.

Aktor kelahiran Jakarta, 9 Februari 1977 ini menjalani tindakan nonbedah yaitu endoskopi PECD untuk mengatasi saraf kejepit di di Klinik Lamina Pain and Spine Center Jakarta.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Ferry Ditangani Mahdian

Di sana, Ferry Irawan ditangani Dr. Mahdian Nur Nasution, Sp.BS. Mahdian menjelaskan pada kasus saraf kejepit Ferry Irawan, penyebabnya salah posisi tidur di pesawat dan terlalu menunduk saat bermain ponsel.

Endoskopi Percutaneous Endoscopic Cervical Discectomy (PECD) yakni teknik endoskopi Joimax dari Jerman sebagai tindakan minimal invasif untuk mengatasi saraf kejepit di leher. Lamina Pain and Spine Center satu-satunya klinik tulang belakang yang memakai teknik ini.

4 dari 4 halaman

Cara Kerja PECD

“PECD bekerja dengan selongsong kamera berdiameter 4mm untuk mengambil atau melepas bantalan tulang yang menjepit saraf. Risiko untuk kecil kerusakan jaringan atau cedera pada pembuluh darah kecil. Waktu tindakan relatif singkat hanya sekitar 45 menit,” urai Mahdian.

“Keunggulan lain yakni pasien hanya butuh waktu sehari perawatan pasca-tindakan dan dapat pulang ke rumah untuk rawat jalan. Bahkan, pasien dapat melakukan aktivitas hampir seperti menyetir, ngantor, ataupun aktivitas harian lainnya,” ia menjelaskan.

Sebagai informasi tambahan, Lamina Pain and Spine Center berlokasi di Mampang Jakarta Selatan dan punya beberapa cabang klinik di RS Meilia Cibubur, RS Mayapada Kuningan dan RS Kartika Pulomas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.