Sukses

Denny Siregar Ungkap Pesan Tersirat dari Film Sayap Sayap Patah: Terorisme Itu Ada, Nyata dan Kejam

Sayap Sayap Patah merupakan film drama romansa yang mengambil latar peristiwa Densus 88.

Liputan6.com, Jakarta Film Sayap Sayap Patah yang dibintangi Nicholas Saputra dan Ariel Tatum dijadwalkan tayang pada 18 Agustus 2022 di layar bioskop nasional.

Film yang mengisahkan aksi heroik tim Densus 88 dalam menghalau aksi terorisme di Indonesia ini dibuat bukan tanpa tujuan. Film garapan Maxima Pictures dan Denny Siregar Production ini memuat pesan tersirat.

"Saya ingin semua orang itu melawan teroris dan tidak menerima mereka sebagai bagian daripada NKRI," kata Denny Siregar ditemui saat Gala Premiere Film Sayap-Sayap Patah, di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, Jumat, 12 Agustus 2022.

"Yang saya bicarakan itu adalah pemikirannya bukan orangnya. Orangnya kalau dia mau kembali kepada NKRI berarti kita rangkul kembali, tapi pemikiran yang kita tolak jauh-jauh," Denny Siregar menambahkan.

 

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Terorisme Itu Ada

Denny Siregar sekaligus membeberkan fakta yang terjadi mengenai terorisme di Tanah Air. Suka tidak suka, kata dia, terorisme itu ada dan bisa mengancam kerukunan dan toleransi masyarakat Indonesia.

"Pada intinya kita ingin memberitahukan kepada semua orang bahwa terorisme itu ada, nyata dan kejam," Denny Siregar menjabarkan.

 

 

3 dari 4 halaman

Ancaman Warga Sipil

Terorisme, kata Denny Siregar, bukan hanya mengancam warga sipil namun juga mengancam aparat keamanan.

"Seperti meninggal dunianya lima anggota polisi akibat kerusuhan narapidana kasus terorisme dengan diawali oleh aksi penyanderaan anggota polisi yang bertugas di Rutan Cabang Salemba Mako Brimob," dia menyebutkan.

 

4 dari 4 halaman

Lawan Radikalisme dan Terorisme

Melalui film yang diangkat dari kejadian nyata itu, Denny Siregar juga mengajak kepada publik agar bersama-sama melawan dan terus meningkatkan kewaspadaan terhadap paham serta gerakan intoleransi, radikalisme, ekstremisme, dan terorisme.

"Manfaat yang bisa diperoleh dari tontonan film itu dapat semakin meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI," katanya menyudahi.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.