Sukses

Putri Sulung Mona Ratuliu Ceritakan Upaya 7 Tahun Melawan Depresi Hingga Ingin Akhiri Hidup

Mima Shafa, putri Mona Ratuliu dan Indra Brasco, menceritakan bahwa ia sudah menyadari bahwa ia memiliki masalah dengan kesehatan mental sejak ia duduk di bangku SMP.

Liputan6.com, Jakarta - Putri sulung pasangan Mona Ratuliu dan Indra Brasco, Davina Shava Felisa atau yang lebih dikenal dengan Mima Shafa, rupanya memiliki masalah dengan kesehatan mentalnya. Selama tujuh tahun ini ia berusaha melawan depresi yang dialaminya itu.

Hal itu diungkapkan melalui unggahan di Instagram pribadinya pada Senin (1/8/2022). Dalam unggahan itu, Mima Shafa menunjukkan beragam video, mulai dari saat ia menangis di tengah gejala-gejala dirasakan, masa pengobatan, hingga saat ini ketika ia berhasil melewati semua fase tersebut.

Menyertai unggahannya itu, Mima Shafa menceritakan bahwa ia sudah menyadari bahwa ia memiliki masalah dengan kesehatan mental sejak ia duduk di bangku SMP.

"waktu SMP, aku tertarik untuk belajar lebih banyak tentang kesehatan mental karena kesadaran yang aku rasain dengan diriku sendiri. setelah itu, aku jadi interested untuk mengadvokasi tentang kesadaran kesehatan mental dan bukan itu aja, tapi juga gimana supaya orang2 yang gak teredukasi tentang kesehatan mental bisa belajar dan mengurangi stigma nya," tulisnya.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Naik Turun

Selama kurang lebih 7 tahun berjalan, ia mengalami fase naik turun di mana ia mengaku begitu menderita.

"selama 7 tahun aku selalu bertanya2, "apa yang salah sih sama aku?" di depan semua orang, aku mungkin terlihat seperti seseorang yang tau semua jawabannya, bukan cuman dari belajar advokasi MHA dan juga sebegai mahasiswi psikologi, tapi juga banyak privilege yang aku punya. tapi kenyataannya, aku masih menderita dan kesusahan. dan itu manusiawi," sambungnya.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Survived

Hingga pada akhirnya, di Juli 2022 ia berhasil melewati semua hal buruk tersebut, termasuk juga upaya percobaan bunuh diri. Dari situ Mima Shafa menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang selama ini sudah mendukungnya.

"Juli 2022 adalah waktu yang penting untuk aku selama 19 tahun hidup. i survived. aku gak akan bisa lebih megenali diri sendiri kalau aku gak survive. di waktu yang tepat, aku cerita ke kalian. sebelum bulan ini berakhir, aku mau bilang terima kasih ke semua orang yang udah mendukung dan sayang sama aku. bunda dan yanda, teman2, terutama diri ku sendiri," tambah Mima Shafa.

 

4 dari 4 halaman

Bertahan

Terakhir, ia berpesan kepada semua yang mengalami hal yang sama dengannya, untuk selalu berjuang dan bertahan. Tak lupa juga untuk menceritakan semua masalah yang terjadi kepada orang yang dipercaya.

"if you’re reading this, pasti akan ada jawaban dari semua pertanyaan yang kamu punya. kuncinya adalah bertahan. pelan2 cerita dan kasih tau orang2 yang kamu percaya tentang situasi mu. jangan takut untuk bicara dan cari bantuan. you always matters," tutupnya.

 

KONTAK BANTUAN

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda Depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.