Sukses

4 Fakta Ilustrator Solo Leveling Jang Suk Rak yang Meninggal Dunia, CEO yang Disayang Keluarga dan Dihormati Staf

Kondisi kesehatan Jang Suk Rak ilustrator Solo Leveling memang akhir-akhir ini kurang baik akibat penyakit kronis.

Liputan6.com, Jakarta Ilustrator (pembuat gambar) manhwa alias komik Korea berjudul Solo Leveling, Jang Suk Rak yang memiliki nama pena DUBU, meninggal dunia pada 23 Juli 2022 lalu karena penyakit kronis, yaitu pendarahan otak akibat penyakit stroke. Kabar ini baru disampaikan pihak Redice Studio atas meninggalnya ilustrator yang juga CEO mereka.

Redice Studio melalui akun Twitter resmi mereka, membuat sebuah obituari khusus untuk DUBU. Disampaikan bahwa kondisi kesehatan Jang Suk Rak memang akhir-akhir ini kurang baik akibat penyakit kronis hingga akhirnya ia meninggal dunia karena mengalami pendarahan otak.

Selain itu, pihak tim produksi juga turut berterima kasih kepada para penggemar Solo Leveling yang telah mendukung kesuksesan manhwa yang ceritanya ditulis oleh Chugong. Media sosial pun dipenuhi kabar duka terkait dengan meninggalnya DUBU.

Kabar duka ini muncul di tengah keriuhan penggemar terkait Solo Leveling yang hendak diadaptasi menjadi sebuah seri anime Jepang. Namun di luar itu semua, menarik juga untuk mengenal DUBU melalui sejumlah fakta berikut.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Ilustrator Handal

Nama DUBU dikenal setelah ia menghidupkan Solo Leveling menjadi sebuah manhwa di tengah posisinya sebagai CEO Redice Studio yang menerbitkannya. Aslinya, sang pengarang, Chugong, membuat Solo Leveling ke dalam sebuah web novel.

Debut DUBU di dunia manhwa dimulai sejak Solo Leveling yang terbit pada Maret 2018 silam via Webtoon. Mengejutkannya, hasil goresan DUBU sukses membuat para penggemar manhwa terbuai oleh visualiasinya.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 5 halaman

2. Sosok yang Sibuk

Dalam sebuah pernyataan setelah Solo Leveling diadaptasi menjadi sebuah anime, DUBU secara tak langsung membeberkan bahwa selama ini dirinya adalah sosok yang sibuk lantaran Redice Studio yang dipimpinnya itu harus menjalani lobi agar versi animenya bisa diwujudkan.

"Solo Leveling akhirnya debut sebagai anime. Rasanya baru kemarin kami mendapatkan tawaran untuk adaptasi anime. Saya merasa begitu kewalahan ketika saya memikirkan kalau anime-nya benar-benar dibuat sekarang," ujar DUBU beberapa waktu lalu, melansir berbagai sumber.

"Semua ini berkat kalian semua, penggemar yang suka dan mendukung Solo Leveling. Saya dipenuhi rasa syukur. Terima kasih banyak. Juga, tolong dukung tim produksi animasinya. Kalau anime ini memberikan kesenangan baru kepada para pembaca, saya akan sangat bahagia," sambungnya.

 

4 dari 5 halaman

3. Dihormati Staf

DUBU juga sosok yang tampak dihormati oleh staf-stafnya di Redice Studio. Terlihat melalui pengumuman penyebab meninggalnya DUBU oleh tim Redice Studio.

"Jang Sung Rak sudah lama menderita penyakit kronis dan meninggal karena pecahnya pembuluh darah di otak secara tiba-tiba. Terima kasih kepada semua pembaca yang telah memberikan banyak cintanya kepada kami. Tolong bantu dengan berdoa agar beliau pergi ke alam yang lebih baik," begitu pernyataan Redice Studio.

 

5 dari 5 halaman

4. Disayang Keluarga dan Sahabat

Tak hanya di dunia kerja, keluarga dan sahabatnya pun tampak sangat menyayangi sosok Jang Sung Rak. Hal itu diketahui dari pengumuman oleh Redice Studio saat mengawali kabar duka ini.

"Pada 23 Juli, ilustrator Jang Sung Rak (DUBU), ilustrator Webtoon Solo Leveling, meninggal mendadak karena kesehatannya yang memburuk. Keluarga menginginkan pemakaman mendiang secara pribadi hanya untuk anggota keluarga dan teman dekat saja," tulis pihak Redice Studio.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.