Sukses

Kronologi Jessica Iskandar Alami Penipuan yang Membuat Dirinya Rugi Miliaran Rupiah

Kejadian kurang mengenakan dialami Jessica Iskandar dan suaminya Vincent Verhaag.

Liputan6.com, Jakarta - Kejadian kurang mengenakan dialami Jessica Iskandar dan suaminya Vincent Verhaag. Pasangan yang menikah pada 22 Oktober 2021 itu, mengaku jadi korban penipuan dengan modus bisnis penyewaan mobil.

Jedar, begitu sapaan akrabnya, menceritakan awalnya ia ditawari kerjasama oleh sebuah perusahaan. Nantinya ia akan mendapat sejumlah uang bila mempromosikan perusahannya tersebut.

"Jadi penipuan ini bermula saat saya pindah ke Bali tahun 2020 saya ditawarin endorse mobil bekerjasama dengan trip.id, dimana skemanya saya dipinjamkan mobil Alphard selama satu minggu dengan imbalan promosi di Instagram dengan contact person waktu itu ibu Claudia," kata Jessica Iskandar ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/7/2022).

Setelah itu, petinggi perusaahan tersebut yakni Christoper Stefanus Budianto alias Stefan mengajak Jessica Iskandar bertemu langsung untuk membicarakan bisnisnya lebih lanjut.

"Saya diajak bicara bisnis. Yaitu menitipkan mobil pribadi saya, Alphard dengan nomer B 73 DAR untuk disewakan melalui perusahaan Stefan selama satu tahun. Karena mobil tersebut tidak saya gunakan dan di Jakarta, Stefan menawarkan mengambil mobil tersebut dan menawarkan pembagian keuntungan 66 juta rupiah per tiga bulan," paparnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Mini Cooper

Jessica Iskadar kemudian diminta untuk memberikan surat-surat mobilnya kepada Stefan. Sebab mobilnya akan dipinjam oleh aparat negara, dan diganti plat nomernya sementara waktu selama digunakan

Seiring berjalannya waktu, Jessica Iskandar membeli mobil Mini Cooper. Stefan kembali menawarkan mobil tersebut untuk disewakan dengan pembagian hasil yang cukup menjanjikan.

"Seiring berjalan waktu, saat saya membeli Mini Cooper, Stefan kembali menawarkan penyewaan mobil dengan pembagian hasil 30 juta rupiah per bulan. Karena saat itu masih plat nomor bantuan, Stefan menawarkan untuk menguruskan STNK dan saya percaya," imbuhnya.

3 dari 5 halaman

Mobil Lainnya

Stefan juga menjual beberapa mobil mewah kepada Jessica Iskandar. Lantaran tergiur ibu dua anak itu pun membelinya.

Dan Stefan pun kembali menawarkan untuk menyewakan mobil-mobil itu melalui trip.id dengan keuntungan yang berbeda setiap mobilnya. Selain itu, Stefan dan Jessica juga patungan membeli mobil Mercedes Benz yang sudah ada penyewanya yaitu kedutaan besar Arab. Serta satu unit Land Cruiser yang disebut akan disewa korporat selama satu tahun.

"Setelah itu, Stefan selalu menawarkan kepada saya jika ada mobil yang dijual atau digadaikan. Saya tertarik sehingga membeli 4 unit Alphard dan menerima gadaian dari pemilik mobil dua unit Porsche dan satu unit Hammer melalui Stefan. Dengan perjanjian lewat dua bulan tidak dibayar akan menjadi milik saya," ujar Jessica Iskandar

"Dua bulan setelah pembelian Mercedez Benz, dealer mobil tersebut menanyakan apakah benar saya menjual mobil itu kembali. Saya tidak menjual melainkan disewakan melalui Stefan," sambungnya.

4 dari 5 halaman

Curiga

Lama-kelamaan Jessica Iskandar menaruh curiga setelah uang transferan yang dijanjikan Stefan tidak masuk ke rekeningnya. Apalagi saat ditanya, Stefan selalu menyuruh Jessica Iskandar rutin mengecek rekeningnya.

Sampai akhirnya salah seorang teman Jessica Iskandar yang juga mengenal Stefan menyampaikan bahwa rekan bisnisnya diduga melakukan penipuan. Dari situlah Stefan mulai sulit dihubungi.

"Sampai akhirnya ada kerabat kami, saya dan Stefan bernama Mery yang ngasih tahu ke saya bahwa Stefan ini menipu," tutur Jessica Iskandar.

 

5 dari 5 halaman

Lapor Polisi

Atas kejadian tersebut, Jessica Iskandar merugi hingga Rp 9,853 miliar. Ia pun telah melaporkan masalah tersebut ke Polda Metro Jaya pada 15 Juni 2021, dan laporannya telah teregistrasi dengan nomor LP/B/2947/VI/2022/SPKT/POLDA METRO JAYA.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.