6 Fakta Rangga Nattra Bintangi Serial Kitab Kencan, Salah Satunya Terkesima Kinerja Aurelie Moeremans

Rangga Nattra menceritakan, tawaran bergabung di serial Kitab Kencan datang sekitar dua bulan lalu. Ia memerima peran Bima bukan tanpa alasan. Setidaknya ada dua faktor.

“Pertama, saat membaca skenarionya saya langsung suka jalan ceritanya. Kedua, karakter Bima membuat saya tak punya alasan untuk menolak,” Rangga Nattra membeberkan.

Lantas, seperti apa sosok Bima yang membuat Rangga Nattra jatuh hati? Ia menggambarkan Bima sebagai figur very cool, manly, tak mudah ditebak dan bikin penasaran.

“Dia seorang chef. Terlihat lebih tenang dan dewasa. Punya pemikiran simpel. Tidak mudah tergoda cewek lain. Diam-diam perhatian. Lumayan jauh dari karakter asli saya,” katanya.

Proses pengambilan gambar Kitab Kencan dimulai pertengahan tahun ini. “Syutingnya selama sebulan di sekitar Jabodetabek,” ungkap bintang film Darah Daging dan Nona.

Ia berharap syuting hingga tahap pascaproduksi berjalan mulus. Terkait jadwal rilis dan platform streaming yang menayangkan, Rangga Nattra belum bisa memberi bocoran.

Webseries Kitab Kencan menandai kali pertama Rangga Nattra beradu akting dengan Aurelie Moeremans. Rangga Nattra terang-terangan menyanjung kinerja aktris film Kuntilanak itu.

“Dia sangat menyenangkan. Orangnya asyik dan kocak banget! Awalnya memang pendiam, suka senyum melulu. Tapi kalau sudah nyambung banget bakal bercanda terus,” paparnya.

Rangga Nattra selalu memetik hikmah dari tiap tokoh yang diperankannya, termasuk Bima. “Diam-diam super perhatian itu hal yang bisa saya ambil dari seorang Bima karena sejujurnya saya ini rada cuek aslinya,” Rangga Nattra buka kartu.

Ia menjanjikan Kitab Kencan sebagai serial yang enak diikuti. “Friendship-nya bikin iri, ceritanya dekat dengan kehidupan sehari-hari, dan ada saya pastinya, ha ha ha,” selorohnya.

Membintangi dan menonton banyak webseries membuat Rangga Nattra sadar genre maupun tema serial di platform streaming makin berwarna. Termasuk Kitab Kencan yang tengah diproduksi. Ini membuatnya bungah.

“Makin banyak tema, makin bagus. Artinya industrinya bergerak maju. Asalkan benar-benar diproduksi dengan baik dan benar agar tetap bersinergi dalam ekosistem perfilman Tanah Air,” Rangga Nattra mengakhiri.