Sukses

6 Fakta Film Ivanna Hantu Tanpa Kepala dari Jagat Sinema Danur, Siap Hadapi Thor: Love and Thunder

Jagat sinema Danur melahirkan Ivanna, hantu tanpa kepala berjenis kelamin perempuan keturunan Belanda. Berikut 6 fakta film karya sineas Kimo Stamboel.

Liputan6.com, Jakarta Tak lama setelah KKN di Desa Penari tembus 9 juta penonton, MD Pictures mengumumkan tanggal rilis Ivanna yakni 14 Juli 2022. Ivanna adalah spin-off alias sempalan dari Danur yang kini menjelma Danur Cinematic Universe.

Ivanna disutradarai Kimo Stamboel yang dikenal lewat Ratu Ilmu Hitam. Trailernya telah diperkenalkan ke publik pada 28 April 2022 dan panen pujian warganet. Mayoritas tak sabar ingin bersilaturahmi dengan hantu tanpa kepala tersebut.

Kimo Stamboel dan produser Manoj Punjabi membocorkan sejumlah fakta menarik dari lokasi syuting film Ivanna. Produser Ayat-ayat Cinta itu tak gentar Ivanna dirilis selang beberapa hari setelah Thor Love and Thunder menggebrak bioskop.

Laporan khas Showbiz Liputan6.com kali ini menampilkan 6 fakta menarik film Ivanna yang diangkat dari novel karya Risa Saraswati. Akankah mengulang sukses tiga jilid Danur yang selalu 2 juta penonton lebih?

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. 14 Juli, Lawan Thor

Dirilis sepekan setelah Thor Love and Thunder, Manoj Punjabi optimistis daya tarik Ivanna akan menarik massa ke bioskop. “Jadi lawan sama Thor balik lagi, saya enggak takut. Saya lebih khawatir perihal pembagian layarnya harus adil. Itu selalu jadi statement saya,” akunya.

Ia yakin, pihak bioskop bijaksana mengatur jumlah layar dan jam pertunjukan mengingat Ivanna berpotensi mencetak box office. Film seperti ini dibutuhkan untuk menggairahkan bioskop yang dua tahun lebih dihantam wabah Covid-19.

 

3 dari 7 halaman

2. Pemeran Ivanna Diganti

Karakter Ivanna muncul sejenak dalam Danur 2: Maddah. Agar karakter ini punya latar yang terang saat dibuatkan film sendiri, Kimo Stamboel, Manoj Punjabi, dan tim penulis naskah berdiskusi intens.

“Kami berdiskusi dan memutuskan bikin sesuatu yang baru dalam arti, tidak terlalu disangkutpautkan dengan Danur jilid keduanya. Pemain Ivanna sudah berbeda, bukan dari Danur 2. Bukan berarti merendahkan standar justru kita naikkan agar lebih fresh,” Kimo Stamboel memaparkan.

 

4 dari 7 halaman

3. Hampir Sebulan di Cirebon

Ditemui di Jakarta Selatan, Selasa (7/6/2022), Kimo Stamboel menjelaskan syuting dilakukan di luar Jakarta. “Syutingnya hampir sebulan di Cirebon, Jawa Barat. Lokasinya sekitar 40 menit dari hotel tempat kami menginap,” urainya.

Ivanna dibintangi Caitlin Halderman, Jovarel Callum, dan Junior Roberts. Sejumlah bintang senior yang juga memperkuat Ivanna antara lain Rina Hassim, Yati Surachman, dan Tanta Ginting.

 

5 dari 7 halaman

4. Dekade 1990-an dan Penjajahan Jepang

Kimo Stamboel menyebut Ivanna memiliki garis waktu berbeda dengan Danur yang menempatkan Prilly Latuconsina sebagai pemeran utama. “Secara cerita kita ambil di tahun 1990-an, bukan zaman sekarang kayak Danur,” cetusnya.

“Semoga ini membawa sesuatu yang baru buat Danur Cinematic Universe. Cerita dari buku Ivanna mengambil titik sejarah yang menarik saat penjajah Jepang datang. Mulainya dari sana,” ia menyambung.

 

6 dari 7 halaman

5. Sekitar 20 Persen Slasher

Ivanna telah lulus sensor. LSF melabeli film ini 17 tahun ke atas dengan sejumlah pertimbangan salah satunya adegan berbau slasher alias berdarah-darah. Manoj Punjabi tak khawatir dengan label 17 tahun ke atas ini.

“Pasti ada style-nya Kimo. Slasher? Pasti. Kita sudah bahas di dalam. Dia mintanya slasher, saya mintanya harus ada elemen supranatural. Lalu kita mencapai titik keseimbangan,” beri tahu Manoj Punjabi.

 

7 dari 7 halaman

6. Biaya 10 atau 11 Miliar?

Pertanyaan yang kemudian muncul, berapa biaya produksi dan promosi Ivanna? “Bagi saya, Ivanna itu satu lokasi. Untuk satu lokasi bujetnya sangat tinggi lebih dari 10, 11 miliar i don’t know. Bukan bujet murah dan ini kelihatan di gambarnya,” jawab Manoj Punjabi.

Sementara itu, Kimo Stamboel mengakui, dirilisnya Ivanna tak lama setelah KKN di Desa Penari mendulang 9 juta penoton jadi beban tersendiri. “Realitanya kita harus terus berekspektasi tapi setiap film menerima hasil yang berbeda-beda,” pungkas Kimo Stamboel.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.