Sukses

Cerita Dimas Seto Temani Detik-detik Terakhir Ayahnya Mengembuskan Napas Terakhir

Dimas Seto temani ayahnya saat maut menjemput.

Liputan6.com, Jakarta - Dimas Seto tengah berduka. Ayahnya, Syafrudin Rachman Latief meninggal dunia setelah mengalami serangan jantung dan stroke. Sebelum mengembuskan napas terakhir, ayah Dimas Seto sempat mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan Sabtu (21/5/2022).

Meski sedih, namun suami Dhini Aminarti berusaha ikhlas dan sabar menerima kenyataan yang ada. Ia yakin ini adalah jalan yang terbaik yang diberikan Sang Khalik buat ayahnya, yang sudah sakit-sakitan sejak tahun lalu.

Diceritakan Dimas Seto, saat maut menjemput ia berada di samping ayahnya. Ia melihat proses bagaimana saat nyawa dipisahkan dari raganya.

"Sebagai anak saya mentalkinkan dan membimbing beliau dan kami bilang kami ikhlas dan prosesnya satu jam dan alhamdulillah di permudah," ujar Dimas Seto, usai pemakaman ayahhnya di TPU Tanah Kusir, kutip dari Kanal YouTube Intens Investigasi, Minggu (22/5/2022).

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pertama Kali

Menurut Dimas Seto, ini merupakan pengalaman pertamanya menemani orang yang sakaratul maut. Apalagi ia juga merawat dan mengantarkan ayahnya dan tahu betul bagaimana kondisi kesehatannya sampai akhirnya meninggal dunia.

"Baru pertama kali ini saya melepaskan orang dari kondisi berat sampai pergi. Dan itu ayah saya sendiri, cuma sekali tarikan napas saja saya melihatnya, setelah itu selesai," kata Dimas Seto.

 

3 dari 4 halaman

Firasat

Firasat ayahnya akan meninggal dirasakan Dimas Seto saat Syafrudin Rachman Latief menyuruh Dimas Seto dan keluarganya berkumpul pada Jumat (20/1/2022). Benar saja sehari setelahnya kondisi kesehatan ayahnya semakin menurun. Sampai akhirnya meninggal dunia

"Tiba-tiba Sabtu pagi saturasi oksigennya turun dan semakin turun pas semua kumpul dan meninggal dunia," ujar Dimas Seto.

4 dari 4 halaman

Kehilangan

Tak dipungkiri Dimas Seto, ia mengaku sangat kehilangan sosok ayahnya. Dia pun teringat akan nasehat yang kerap diterimanya untuk senantiasa menjaga orang tua selama masih hidup.

"Sekarang kehilangan rasanya tuh benar kata orang kalau masih punya orang tua benar-benar lah dimanfaatkan momen itu sebaik-baiknya. Kalau tidak nanti menyesal, kami dulu sering banget didengerin kayak gitu, tapi benar kami sekarang merasakan itu," kata Dimas Seto.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.