KKN di Desa Penari Jelang 4 Juta Penonton, Perang Tiket Mulai Jam 6 Pagi Diwarnai Isu Calo Rp 100 Ribu

Awi Suryadi mengabarkan ini di akun Instagram terverifikasinya seraya mengunggah infografis kontribusi jaringan bioskop dalam menyumbang penonton KKN di Desa Penari.

Cinema XXI menyedot 1.939.465 penonton (52,07 persen). CGV Cinemas mendatangkan 884.147 penonton (23,73 persen). Cinepolis 451.891 membawa penonton (12,13 persen).

Sementara itu, jaringan bioskop lain di Indonesia menyerap 449.361 penonton (12,06 persen). Angka 3,7 juta penonton ini didapat hanya dalam 11 hari, tak sampai dua minggu.

Yang bikin gempar, beredar isu calo yang menjual tiket film dengan harga kelewat fantastis yakni 100 ribu rupiah per tiket KKN Di Desa Penari. Isu ini diembuskan akun Instagram @bioskoppelakongan yang punya 34 ribuan pengikut.

“Mimin sedih dehh tiketnya diborong calo calo lalu dijual lagi dengan harga tinggi sampai 100rb per tiket. Baru di buka beberapa menit langsung sold out,” akun tersebut mencuap, hari ini.

Showbiz Liputan6.com mengontak pihak Cinema XXI via telepon pada hari yang sama namun belum bisa memberi jawaban mendetail. Terpisah, kami menghubungi Awi Suryadi.

“Harusnya sih kalau untuk XXI enggak bisa ya. Beli lewat aplikasi juga per akun maksimal 10 tiket. Kecuali memang niat (maka terduga calo bisa jadi) bikin banyak akun,” katanya. “Satu hari, satu akun maksimal (membeli) 10 tiket, setahu saya. Bukan 10 transaksi,” imbuh Awi Suryadi.

Kabar baik lainnya, melansir data akun Twitter @bicaraboxoffice, kini KKN Di Desa Penari berada di peringkat ke-8 dalam daftar film Indonesia terlaris sepanjang masa.