Cheverly Amalia Punya Tekad Besar di Balik Kariernya sebagai Sineas di Amerika

Usaha Chevy untuk menajamkan kariernya pun berbuah hasil memuaskan. Sesuai pepatah lama, 'hardwork will alwasy paid off'.

Film Chevy yang berjudul The Blackout Experiment masih tayang di Amerika Serikat dan Amerika Latin sejak dirilis pada 2021 silam.

Film ini masih bisa ditonton di Amazon Prime video, apple tv, Google play, Tubi, dan beberapa OTT world wide.

Luar biasanya, Chevy kini sedang menunggu perilisan film keduanya. Di film yang akan segera tayang ini, Chevy duduk sebagai produser.

Efek pandemi membuat Chevy harus menunda berbagai project yang harusnya tengah digarap. Keadaan yang tidak memungkinkan membuatnya harus ikhlas menundanya.

Kendati begitu, aktris berkebangsaan Indonesia ini tidak menyerah sedikitpun. Dirinya tetap yakin di setiap kesulitan akan muncul kemudahan.

Chevy bertekad ingin menjadi sineas perempuan pertama dari Indonesia di Negeri Paman Sam. Niat utamanya datang ke AS untuk mengibarkan sayap internasional untuk mengharumkan nama Indonesia di mata Dunia khususnya dalam industri film.

"Saya adalah filmmaker perempuan yang menjadi another challenge untuk berkompetisi di Dunia film making USA," terang Chevy.

Di luar kariernya, Chevy juga mengaku sempat menjalani bulan Ramadhan hingga hari raya Idul Fitri hanya seorang diri karena berada di negeri orang.

Namun ada arti tersendiri bagi Chevy selama merasakan momen bulan ibadah ini, yakni menjadi challenge tersendiri untuk dilewati di AS. Terlebih ketika dijalani di lokasi syuting terbarunya yang pastinya ia menjadi kaum minoritas.

"Dari Los Angeles Chevy ingin mengucapkan Happy Eid untuk Indonesia yg merayakan. Minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir bathin. Stay Positive and Stay lovely," ujar Chevy.