Sukses

BTS Gamang Gara-Gara Kebijakan soal Wamil yang Masih Ngambang

Belum adanya kepastian aturan mengenai wajib militer anggota BTS, diakui pihak HYBE memberikan kesulitan bagi pihaknya.

Liputan6.com, Seoul - Selama beberapa tahun belakangan wacana wajib militer alias wamil yang dijalankan para anggota BTS terus mengemuka. Seperti diketahui, pencapaian Jin BTS dkk mengharumkan nama Korea Selatan secara global, tapi aturan yang berlaku belum bisa membebaskan mereka dari kewajiban ini.

Akhir 2020, terdapat amandemen baru yang memungkinkan anggota BTS menunda wamil hingga usia 30 tahun. Artinya, Jin, anggota tertua BTS, harus menjalani wamil sebelum akhir 2022.

Keadaan berubah setelah sejumlah anggota dewan mengajukan peraturan yang memungkinkan artis pria seperti BTS yang telah berkontribusi besar terhadap negara, untuk bebas dari wamil. Hanya saja, badan legislasi Korea belum mencapai konsensus untuk meloloskan undang-undang ini.

Kepastian hukum yang masih mengambang, ternyata menyulitkan pihak HYBE dan juga BTS. Hal ini diakui oleh Chief Creative Officer HYBE Lee Jin Hyung, saat menghadiri konferensi pers konser grup ini di Las Vegas, Sabtu (9/4/2022) lalu.

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bersikap Hati-Hati

Diwartakan Soompi, pihak HYBE memilih untuk bersikap hati-hati perihal ini. "Benar bahwa kami berhati-hati saat berbicara mengenai ini, karena kami tahu seberapa penting isu wajib militer di Korea," tuturnya. 

Ia menambahkan, "Kami berharap keputusan tentang amandemen Undang-Undang Wajib Militer segera bisa diraih secepatnya."

Sang CCO juga menjelaskan bahwa para anggota BTS telah menyerahkan urusan ini kepada agensi. 

3 dari 4 halaman

Tak Akan Menolak Wamil

Kalaupun nantinya RM dkk mesti menjalani wamil, mereka juga disebutkan menerima dengan lapang dada.

"BTS telah berkali-kali menyampaikan pesan bahwa mereka menerima panggilan tugas saat diminta oleh negara dan mereka tak mengubah opini ini. Namun, kebijakan soal wamil sedikit berubah, dan karena para anggota mengalami perubahan aturan Wajib Militer yang tak mereka perkirakan, mereka saat ini memantau situasi sembari mendiskusikan hal ini dengan perusahaan," Lee Jin Hyung meneruskan. 

Ia juga menyebutkan bahwa perusahaannya telah mengakui kepada BTS bahwa mereka sangat berhati-hati saat muncul amandemen terhadap aturan ini, dan septet ini menerimanya.

4 dari 4 halaman

Berharap Ada Kejelasan

Terakhir, ia mengakui bahwa terkatung-katungnya amandemen kebijakan ini membuat mereka menghadapi pilihan sulit.

"Intinya, kebijakan wajib militer berubah, dan benar bahwa para anggota BTS mengalami masa sulit karena susah bagi mereka memprediksi waktu [wamil] mereka. Karena sulit bagi mereka untuk membuat  rencana, baik agensi maupun anggota BTS memantau secara lekat-lekat amandemen yang tengah diajukan," kata CCO HYBE. 

Ia menegaskan, bahwa rencana yang mereka ambil pasti akan bermanfaat baik bagi pihaknya dan juga masyarakat secara umum. 

"Kalau isu ini berlanjut hingga Sidang Nasional berikutnya, debat ini akan terus berlangsung tanpa ada kejelasan, dan karena ketidakpastian [mengenai wamil BTS] membuat banyak hal sulit dilakukan, kami berharap [Dewan]  bisa mengambil keputusan secepatnya," ia memungkasi. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.