Sukses

Lirik Lagu Sakit Rindu dari Happy Asmara dan Denny Caknan Plus Terjemahan, Trending Nomor 5 di Medsos

Denny Caknan dan Happy Asmara kembali trending. Kolaborasi keduanya menghasilkan tembang lama rasa baru "Sakit Rindu." Berikut lirik lagunya.

Liputan6.com, Jakarta Happy Asmara dan Denny Caknan menghiasi daftar trending kategori musik di YouTube rasanya bukan kejutan lagi. Pasalnya, mereka hampir tiap bulan memantik trending di sana.

Terbaru, keduanya berduet lewat “Sakit Rindu.” Video klipnya dirilis di YouTube pada 6 April 2022 dan viral. Saat artikel ini disusun, video “Sakit Rindu” membuka lima besar.

Sebelum dilantun Happy Asmara bareng Denny Caknan, “Sakit Rindu” pernah didendangkan Manthous bersama Amy D sekitar tujuh tahun silam dan lumayan disambut masyarakat.

Mengisahkan sakitnya tergila-gila pada seseorang, berikut lirik lagu “Sakit Rindu” lengkap dengan terjemahannya. Apakah Anda pernah merasakan siksaan rindu semacam ini?

 

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Luwih Becik Loro Untu

Luwih becik loro untu (Lebih baik sakit gigi)

Daripada sirahe ngelu (Daripada kepala pusing)

Sakit cinta, sakit rindu (Sakit cinta, sakit rindu)

 

Yen bengi ra biso turu (Bila malam tak bisa tidur)

Yen awan ra doyan mangan (Kala siang tak doyan makan)

Amargo tansah kelingan (Karena selalu terkenang)

 

Betul kowe bener kandamu, cah ayu (Kamu benar, tepat yang kau bilang, juwita)

Ora liyo mung sliramu (Tak ada yang lain, hanya dirimu)

Rino wengi dadi impenku (Menghiasi mimpiku tiap malam)

Wani sumpah opo njalukmu (Berani sumpah, apa yang kau pinta)

Bocah ayu, jo ngguya ngguyu (Wahai juwita, jangan hanya tersenyum)

 

Lali anak, lali bojo (Lupa anak, lupa istri)

Lali wayah, lali petung (Lupa waktu, lupa berhitung)

 

Rasane wong lagi gandrung (Rasanya orang sedang tergila-gila)

Pilih mbacut opo pilih wurung (Tetap melangkah atau memilih mundur)

Yen wurung tak mlebu sarung (Bila mundur, aku masuk ke dalam sarung)

 

Malaria opo malarindu (Malaria atau malarindu)

Sedino koyo sewindu (Sehari serasa bagai sewindu)

Neng awak marakke kuru (Bikin badan jadi kurus)

 

Numpak dokar mlakune ngulon (Naik dokar ke arah barat)

Wong sabar mesti kelakon (Orang sabar akan beroleh berkat)

Wong sabar mesti kelakon (Orang sabar akan beroleh berkat)

 

Waduh bapak aduh biyung (Oh ayah, aduh bunda)

Anakmu koyo wong gemblung (Anakmu seperti kehilangan akal sehat)

Kapan ndiko paring pitulung (Kapankah engkau memberi pertolongan)

 

Iwak cucut mlebu neng karung (Ikan cucut masuk ke karung)

Kebacut alias kadung (Terlanjur alias tak bisa urung)

Ngentekke sawah, ngentekke kalung (Menghabiskan sawah hingga kalung)

 

Luwih becik loro untu (Lebih baik sakit gigi)

Daripada sirahe ngelu (Daripada kepala pusing)

Sakit cinta, sakit rindu (Sakit cinta, sakit rindu)

 

Yen bengi ra biso turu (Bila malam tak bisa tidur)

Yen awan ra doyan mangan (Kala siang tak doyan makan)

Amargo tansah kelingan (Karena selalu terkenang)

 

Betul kowe bener kandamu, cah ayu (Kamu benar, tepat yang kau bilang, juwita)

Ora liyo mung sliramu (Tak ada yang lain, hanya dirimu)

Rino wengi dadi impenku (Menghiasi mimpiku tiap malam)

Wani sumpah opo njalukmu (Berani sumpah, apa yang kau pinta)

Bocah ayu, jo ngguya ngguyu (Wahai juwita, jangan hanya tersenyum)

 

Lali anak, lali bojo (Lupa anak, lupa istri)

Lali wayah, lali petung (Lupa waktu, lupa berhitung)

 

Rasane wong lagi gandrung (Rasanya orang sedang tergila-gila)

Pilih mbacut opo pilih wurung (Tetap melangkah atau memilih mundur)

Yen wurung tak mlebu sarung (Bila mundur, aku masuk ke dalam sarung)

 

Malaria opo malarindu (Malaria atau malarindu)

Sedino koyo sewindu (Sehari serasa bagai sewindu)

Neng awak marakke kuru (Bikin badan jadi kurus)

 

Numpak dokar mlakune ngulon (Naik dokar ke arah barat)

Wong sabar mesti kelakon (Orang sabar akan beroleh berkat)

Wong sabar mesti kelakon (Orang sabar akan beroleh berkat)

 

Waduh bapak aduh biyung (Oh ayah, aduh bunda)

Anakmu koyo wong gemblung (Anakmu seperti kehilangan akal sehat)

Kapan ndiko paring pitulung (Kapankah engkau memberi pertolongan)

 

Iwak cucut mlebu neng karung (Ikan cucut masuk ke karung)

Kebacut alias kadung (Terlanjur alias tak bisa urung)

Ngentekke sawah, ngentekke kalung (Menghabiskan sawah hingga kalung)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.