Kim Tae Ri Merespons soal Ending Drakor Twenty Five Twenty One yang Bikin Geger

Kim Tae Ri menuturkan bahwa sebelum dramanya tayang, ia dan rekan-rekannya mempromosikan Twenty Five Twenty One di konferensi pers sebagai 'cerita tentang cinta pertama yang dimiliki semua orang'. 

"Tapi [drama ini] jauh lebih indah dari itu. Sejujurnya, hubungan spesial antara keduanya digambarkan dengan sangat indah, sampai-sampai aku berpikir apakah ada yang memiliki kisah cinta pertama seperti ini," kata dia. 

Menurut Kim Tae Ri, karakter Na Hee Do dan Yi Jin sama-sama digambarkan sehingga mudah menggaet hati pemirsa. Karena itu, tak heran penonton begitu mendukung hubungan keduanya. 

"Kalau aku penonton dan bukannya pemain, aku juga akan mendukung happy ending untuk mereka juga," tuturnya. 

Karena itu, ia merasa tak enak kepada para pemirsa yang berharap happy ending. "Aku merasa bersalah karena banyak yang mendukung kami. Aku juga sedih," ujarnya.  

Kim Tae Ri juga menjelaskan bagaimana cara dirinya memerankan karakter anak SMA, meski pada 24 April nanti ia berusia 32. 

"Aku enggak pernah mikir 'Bagaimana caraku melakukannya?' Aku cuma melakukannya saja. Aku enggak meninggikan atau merendahkan nada suaraku dengan sengaja, aku cuma melakukannya begitu saja. Karena itulah, ini menyenangkan banget," kata dia.