Sukses

Pandji Pragiwaksono Sayangkan Warga Tanah Air yang Membela Aksi Will Smith Menampar Chris Rock

Pandji Pragiwaksono menyebut bahwa di Amerika Serikat, lebih banyak warganya yang membela Chris Rock ketimbang Will Smith.

Liputan6.com, Jakarta Komika Pandji Pragiwaksono menyorot insiden Will Smith menampar Chris Rock di Academy Awards ke-94 akibat melontarkan lelucon tentang istri Will Smith, Jada Pinkett Smith yang menyebut kepala plontosnya akibat penyakit autoimun, mirip dengan karakter G.I. Jane.

Akibat aksi Will Smith di perhelatan Piala Oscar 2022 pada Senin (28/3/2022) lalu, masyarakat dunia sampai terpecah dua kubu. Ada yang membela aksi Will Smith, sebagian lagi menganggap lelucon Chris Rock tak seharusnya mendapatkan tamparan.

Namun begitu, Pandji menyebut bahwa di Amerika Serikat, lebih banyak warganya yang membela Chris Rock. Pandji lantas menyayangkan warga Tanah Air yang menganggap aksi penamparan Will Smith sebagai tindakan yang wajar dalam rangka membela istrinya.

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Dua Orang Idola

Ungkapan tersebut disampaikan oleh Pandji saat komika yang tengah merintis karier di Amerika Serikat ini tampil di sebuah pentas. Di hadapan para penonton Indonesia, ia tampak menggunakan insiden Oscar 2022 sebagai materi stand up comedy-nya..

"Ada komika idola gua ditampar sama idola gua satu lagi. Dua-duanya idola gue. Chris Rock lagi nge-beat. Ngomongin rambutnya, kepalanya Jeda Pinkett. Suaminya marah, ditampar," ujar Pandji mengawali lawakannya, mengintip akun TikTok @pandji.pragiwaksono.

 

3 dari 5 halaman

Pendapat Pandji

Pandji lantas berpendapat bahwa respons warga Indonesia yang membela Will Smith kurang tepat. Menurutnya, sesalah-salahnya Chris Rock dalam melontarkan lelucon, tak selayaknya ia mendapat perlakuan kasar seperti itu.

"Habis itu yang bikin gua bingung, respons orang di Indonesia sama di Amerika tuh beda. Di Amerika, orang ngebelain Chris Rock, di Indonesia semua ngebelain Will Smith," ujar Pandji melanjutkan.

"Orang Amerika ngebelain Chris Rock karena mereka tahu itu cuma jokes. Dan set***l-t***lnya jokes, enggak bisa dibenarkan untuk dipukul," sambung Pandji.

 

4 dari 5 halaman

Tak Seharusnya Dibela

Pandji lantas mengatakan bahwa tak sepatutnya aksi Will Smith mendapat pembelaan. Terlebih, di Tanah Air banyak yang justru menganggap Chris Rock pantas mendapatkan perlakuan seperti itu.

"Orang Indonesia.... Semuanya belain Will Smith dengan tanggapan, 'Biarin aja kalau tersinggung, enggak apa-apa dipukul,'" ceplos Pandji dengan nada tinggi.

 

5 dari 5 halaman

Ketersinggungan

Pandji lantas mengaitkan hal tersebut dengan isu ketersinggungan di Indonesia yang hampir selalu diselesaikan dengan cara kekerasan atau fisik.

"Susah memang kalau masih senang gebukin maling yang ketangkap," tulisnya sebagai keterangan video tersebut.

Namun, dalam videonya Pandji melemparkan contoh yang cukup kocak terkait masalahnya dengan para pecinta kucing beberapa waktu lalu.

"Masalahnya, di Indonesia tuh kasus-kasus tersinggung semuanya culun. Gue tersinggung gara-gara apa? Kucing. Kalau gue dipukul gara-gara kucing, yang malu gue," celetuknya disusul tawa penonton.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.