Sukses

Rudy Salim Jalani Pemeriksaan Terkait Kasus Indra Kenz, Dicecar 19 Pertanyaan

Rudy Salim, telah menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan investasi bodong yang dilakukan Indra Kenz.

Liputan6.com, Jakarta - Kasus dugaan investasi bodong yang dijalani Indra Kenz, menyeret banyak nama. Salah satunya seorang pengusaha, Rudy Salim.

Jumat (18/3/2022), pria yang baru mengakuisisi kanal YouTube milik Lesti Kejora dan Rizky Billar memenuhi panggilan polisi.

Sebanyak 19 pertanyaan diajukan polisi kepada pemilik klub sepak bola RANS Cilegon FC.

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Seputar Mobil

Kuasa hukum Rudy Salim membeberkan pertanyaan yang diajukan polisi kepada kliennya, seperti terlihat dalam kanal YouTube KH Infotainment.

"Yang ditanyakan tentang intinya pernah beli mobil. Dan memang mobil itu sudah disita," ungkapnya.

 

3 dari 6 halaman

Mobil Tesla

Dijelaskan sang pengacara, bahwa jual beli yang dilakukan Rudy Salim dan Indra Kenz berupa satu buah unit mobil.

"Total mobil yang dijual satu. Mobilnya Tesla yang udah disita," lanjutnya.

 

4 dari 6 halaman

Rp 1,5 Miliar

Lantas berapa nilai jual beli mobil Tesla tersebut? Rudy Salim menyebut dengan ragu, "Rp 1,5."

 

5 dari 6 halaman

Tidak Dikembalikan

Rudy Salim enggan menjelaskan mengenai uang Rp 1,5 miliar akan dikembalikan atau tidak. Namun, sang pengacara membeberkannya.

"Tanya penyidik saja," ujar Rudy Salim.

"Oh enggak enggak," timpal sang pengacara.

 

6 dari 6 halaman

Tak Pernah Komunikasi

Rudy Salim mengaku tak kenal Indra Kenz secara langsung sebelumnya. Lantaran transaksi selalu dilakukan bersama sales.

"Kenal Indra dari transaksi. Sebelumnya enggak kenal. Saya enggak pernah komunikasi langsung, komunikasi semua lewat sales. Untuk pembelian atau apa lewat sales. Kenalannya pas bikin konten aja," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.