Sukses

Wanda Hamidah Bakal Dituntut Usai Kritik Soal Kehebohan Paris Fashion Week

Wanda Hamidah mengatakan bahwa dirinya akan dituntut oleh sebuah Event Organizer.

Liputan6.com, Jakarta - Polemik Paris Fashion Week masih ramai diperbincangkan di Indonesia. Berawal dari kritikan Wanda Hamidah terhadap rombongan brand dan selebritis Indonesia yang mengklaim hadir ke Paris Fashion Week.

Kenyataannya, para brand dan selebritis Indonesia itu ke Paris bukan terlibat dalam Paris Fashion Week, melainkan event mode lain yang juga diselenggarakan di Paris. Hal ini rupanya berbuntut panjang bagi Wanda Hamidah.

Melalui unggahan di Instagram, Wanda Hamidah mengatakan bahwa dirinya akan dituntut oleh sebuah Event Organizer buntut permasalahan ini.

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Dituntut?

"Mba Wulan sang EO' Paris Fashion Week' menghubungi sahabat saya minta bertemu.. katanya akan menuntut saya dipengadilan," tulis Wanda Hamidah pada Rabu (9/3/2022).

 

3 dari 4 halaman

Menunggu

Namun Wanda Hamidah justru malah menyatakan bahwa dirinya siap menantikan hal tersebut.

"Dengan senang hati saya menunggu, supaya kedok kamu semakin terbuka. Sincerely, WH," tantang Wanda Hamidah.

 

4 dari 4 halaman

Punya Bukti

Dalam unggahan lain, Wanda Hamidah mengaku sudah mengantongi sejumlah bukti yang diduga ada upaya penipuan terhadap brand-brand yang berangkat ke Paris. Ia mengatakan bahwa para brand tersebut mengira akan hadir di Paris Fashion Week, yang ternyata hal itu tidak terjadi.

"Analisa saya: Ada yang sengaja melakukan penipuan. Sebagian besar brand-brand Indonesia yang ikut ke Paris memang berharap dan menyangka bahwa itu PWF beneran.. mereka sudah bayar mahal.. ternyata oh ternyata tidak didaftarkan ke PFW beneran, now I feel pity and sympathy for them..," tulis Wanda Hamidah.

"Siapapun yang menipu, mereka harus membayarnya, entah sanksi hukum atau sosial..," sambungnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.