Hanung Bramantyo Unggah Pertemuan Gatotkaca dan Captain Marvel Setelah Netizen Ribut Logo Bintang di Dada

“Sebelum Marvel, inilah Gatotkaca versi wayang oramg yg pertamakali kulihat saat TK. Foto ini persis sama dgn cover kaset wayang orang yg dipunyai Pak De-ku,” cuitnya pada Rabu (23/2/2022).

“Sudah ada bintang di tengah dadanya (dan sejak itu aku mengidolakan dia),” Budiman Soedjatmiko menyambung seraya mengunggah sampul rekaman audio Gatotkaca Rebutan Kikis dari Wayang Orang Sriwedari.

Hanung Bramantyo akhirnya bersuara soal perdebatan logo bintang di dada Gatotkaca dan Captain Marvel. Sineas peraih dua Piala Citra ini mengaku senang ada huru-hara ini, karena ada hikah yang bisa dipetik.

“Saya seneng gara-gara logo bintang kang Gatot yang mirip kayak teteh Kapten, bikin netijen ngulik wayang lagi,” tulisnya via akun Instagram terverifikasi pada hari yang sama.

Yang menarik, Hanung Bramantyo mengunggah gambar ilustrasi pertemuan Gatotkaca dan Captain Marvel karya seniman Hariprast. Sutradara Ayat-ayat Cinta berharap Gatotkaca makin dekat dengan generasi muda.

Saking heboh pembahasan bintang di dada Gatotkaca, akun Twitter @sinema911 membuat utas menarik terkait sejarah logo bintang. Kami mencuplik beberapa di antaranya. Pertama, ada penggambaran berbeda antara Gatotkaca versi Indonesia dan India. 

Gatotkaca India sering divisualkan berkepala botak, membawa gada, dan bisa berubah jadi raksasa. Di Indonesia sering divisualkan berdasarkan bentuk wayang kulitnya. “Yakni berambut gelung, berkumis, tanpa senjata gada, dan memiliki simbol bintang di dadanya,” cuitnya.

Bintang di dada Gatotkaca dipercaya sebagai simbol Dewata Nawa Sangha, simbol sembilan penguasa di tiap penjuru mata angin dalam konsep Hindu. “Sembilan penguasa tersebut merupakan Dewa Siwa yg dikelilingi oleh delapan aspeknya,” imbuhnya, 23 Februari 2022.