Sukses

Bio One Adu Akting dengan Dwi Sasono, Nekat Cukur Alis Tanpa Sepengetahuan Sutradara

Bio One berhadapan dengan Dwi Sasono di depan kamera. Keduanya membintangi film Father & Son karya sineas Danial Rifki.

Liputan6.com, Jakarta Untuk kali pertama Bio One adu akting dengan Dwi Sasono dalam film Father & Son karya sutradara Danial Rifki yang dikenal para pencinta sinema lewat Haji Backpacker.

Father & Son tayang di platform streaming KlikFilm mulai 18 Februari 2022. Dalam film itu, Bio One memerankan Iman, sementara Dwi Sasoso menghidupkan tokoh Rahman.

Dalam konferensi pers virtual yang digelar baru-baru ini, terkuak fakta kocak. Rupanya, Bio One nekat mencukur alis tanpa memberi tahu sutradara. Walhasil, Danial Rifki syok.

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Tak Percaya Diri

“(Film ini bicara) bullying, tidak percaya diri, kehilangan dan lain-lain. Secara fisik, Bio tuh merasa Iman bukan sosok yang punya. Mencukur alis itu bentuk ketidakpunyaan seorang Iman,” kata Bio One.

“Aksi ini saya enggak bilang ke sutradara. Pokoknya datang ke lokasi syuting dalam kondisi sudah enggak ada alis. Sutradara gue kaget,” aktor kelahiran Palu, 1 Januari 1998 itu menambahkan.

 

3 dari 5 halaman

Sisi Magic

Kali pertama kerja bareng, Bio One menyebut Dwi Sasono rekan yang enak diajak diskusi dari teknis akting hingga membangun chemistry lintas generasi. Terasa nyaman. Bio One menduga, ini karena jam terbang Dwi Sasono tinggi.

Di sisi lain, suami Widi Mulia bilang kali pertama baca naskah Father & Son, langsung jatuh hati. “Pas gue baca tuh: Ah, gila ini keren banget meskipun ada sisi magic-nya,” ujar bintang sinetron Tetangga Masa Gitu.

 

4 dari 5 halaman

Gue Belum Pernah Mati

Dwi Sasono mengaku, menyelami dunia Rahman bukan perkara mudah. Selain reading, bintang film Pocong 2 dan Dua Garis Biru mewawancara anak sulungnya, Dru Prawiro Sasono.

“Gue belum pernah mati, tapi gue pernah gagal di mana gue enggak ada selama enam bulan saat anak gue tumbuh. Gue tanya Dru, usia 13 tahun, gue tanya apa jadinya kalau pas anak gue SMA tapi enggak ada gue,” kenang Dwi Sasono. 

5 dari 5 halaman

Waktu Tak Bisa Diulang

Setelah syuting Father & Son selesai, ayah tiga anak ini menarik hikmah perihal keluarga. “Apa sih yang sudah gue berikan kepada anak gue? Keluarga gue? Karena waktu enggak bisa diulang lagi,” ia menyimpulkan.

Terkait film yang ditonton untuk dijadikan referensi akting, Dwi Sasono bilang tidak ada. Rahman adalah murni hasil intepretasinya sebagai aktor. Danial Rifki mengaku puas dengan hasil akhirnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.