Sinopsis The Tinder Swindler: Niatnya Cari Jodoh, Ujung-ujungnya Malah Terlilit Utang

Di Tinder, Simon menyebut dirinya pengusaha berlian, anak konglomerat Israel Lev Leviev. Foto-foto profilnya di aplikasi kencan dan Instagram bikin silau. Penampilannya perlente dibalut barang-barang bermerek, bolak-balik terbang lintas negara, dan juga menyambangi tempat yang biasa didatangi kalangan jetset. 

Salah satu match, alias pengguna yang saling suka dengan Simon di Tinder, adalah Cecilie Fjellhøy.

Sejak kecil, Cecilie mendambakan datangnya sang "pangeran berkuda putih" yang akan memberinya cinta sejati bak dunia dongeng. Melihat perlakuan baik dan wajah ganteng Simon, ditambah dengan pengalaman kelas premium yang diberikan pria ini, hati Cecilie tergetar. 

Cerita sedih masa lalu yang diungkap Simon membuat Cecilie ingin melindungi Simon. Namun justru hal ini yang bakal berbalik jadi bumerang untuknya.

Simon mulai bercerita bahwa dirinya mendapat ancaman dari musuh-musuh bisnisnya. Tak cuma dalam persaingan bisnis, tapi juga nyawa. Dengan beragam permainan kata ciamik, Simon membujuk Cecilie untuk memberinya uang tunai dan membuatkan kartu kredit untuk dirinya atas nama wanita ini. Tak kuasa menolak walau keuangan cekak, Cecilie akhirnya memilih meminjam uang senilai ratusan ribu dolar AS. 

Rupanya penggunaan uang ini beda dari yang diungkap Simon kepada Cecilie. Ia justru bersenang-senang dengan wanita lain, di negara berbeda. Namun perempuan yang hari ini dijamu dengan penuh kemewahan oleh Simon, nantinya bakal jadi target mangsa untuknya.  

Berdurasi 113 menit, Tinder Swindler juga menceritakan bagaimana siasat Simon memperdaya korban, luka batin para korban, hingga bagaimana mereka bangkit dan mencoba membalas. 

Menonton dokumenter dari produser The Imposter dan Don’t F**k with Cats ini, ada satu pelajaran besar yang bisa ditarik pemirsanya: hati-hati saat menyerahkan hati!