Sukses

Pandji Pragiwaksono Curigai Menteri Pariwisata Era Orde Baru Gay

Saat bicara dengan Mamat, seorang komika, Pandji Pragiwaksono tak menyebut nama menteri pariwisata tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Pandji Pragiwaksono, tengah asyik bercakap-cakap dengan seorang penjual kopi keliling bernama Mamat. Keduanya membicarakan soal politik.

Diceritakan Pandji Pragiwaksono, bahwa ia pernah menurunkan baliho Selamat Datang Wiranto.

Tak hanya itu, komika ini juga membicarakan soal menteri pariwisata yang memiliki beda orientasi seksnya. Dilansir kanal YouTube HAS Creative, Selasa (1/2/2022).

  

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Beda

Di tengah Mamat membuat kopi, Pandji Pragiwaksono membicarakan soal tokoh-tokoh politik yang berasal dari Padang.

"Orang Padang kalau di politik banyak kan, Agus Salim, Buya Hamka, Yamin, elit lah di dunia perpolitikan," ungkap Pandji.

"Orang Papua, elit di mana? Kok takut-takut," timpal Mamat.

 

3 dari 6 halaman

Gay

Mamat menjelaskan bahwa setiap pemerintahan ada satu orang Papua yang ditarik menjadi menteri sebagai jatah untuk Indonesia Timur.

"Kesannya beragam, plural. Walaupun kurang, harusnya setiap kabinet ada yang gay," beber Pandji. 

 

 

4 dari 6 halaman

Orba Ada

Ditegaskan pria bernama lengkap Pandji Pragiwaksono Wongsoyudo bahwa pada era Orde Baru ada salah satu menteri yang gay.

"Era Orba aja ada, masa era pasca-reformasi enggak ada," lanjutnya.

 

5 dari 6 halaman

Menteri Pariwisata

Pandji menambahkan bahwa ini adalah menteri pariwisata. Dan beliau adalah menteri pertama yang non general.

"Beliau yang bikin gedung Sapta Pesona. Dicurigai," sambung pria kelahiran Singapura, 18 Juni 1979.

 

6 dari 6 halaman

Mirip Apa?

Pandji pun menggambarkan bahwa di gedung tersebut, ada batang, ada tangkalnya dan ada dua bola.

"Coba cari Sapta Pesona, lihat gedungnya mirip apa? Mirip sekali. Apa coba, masa keong," tambahnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.