Sukses

Jadi Duta Nasionalisme, Sandy Tumiwa Orasi di Depan Gedung Kementerian BUMN

Sandy Tumiwa didapuk sebagai duta nasionalisme.

Liputan6.com, Jakarta - Pesinetron Sandy Tumiwa melakukan orasi di depan Gedung Kementerian BUMN, Jakarta Pusat pada 27 Januari 2022. Dalam kesempatan itu, pria yang baru-baru ini didapuk sebagai Duta Nasionalisme, menyatakan pendapatnya mengenai penyebaran radikalisme.

Secara khusus, Shandy Tumiwa menyampaikan orasinya untuk Menteri BUMN Erick Thohir agar mewaspadai radikalisme dan orang-orang yang menolak paham Pancasila di lingkungan kerja institusi yang dipimpin Erick Thohir.

"Kami ingin agar BUMN lebih selektif dalam memilih pegawai yang tercemar dengan paham radikalisme, dan memecat para pegawai yang berafiliasi ke radikalisme," kata Shandy Tumiwa berapi-api saat menyampaikan orasinya di depan Gedung Kementerian BUMN.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bersih dari Radikalisme

Mantan suami Tessa Kaunang ini mengklaim aksi yang dilakukannya demi menjaga keutuhan bangsa dari penyebaran radikalisme. 

"Kami ingin negeri ini bersih dari para radikalisme dan intoleran terutama di BUMN. Kami minta bapak Menteri Erick Thohir untuk lebih selektif terhadap para pegawai di BUMN," Shandy Tumiwa mengatakan.

 

 

3 dari 4 halaman

Antusias

Sandy Tumiwa yang didampingi Sekjen Setya Kita Pancasila Meyske Yunita terlihat antusias dalam aksi tersebut. Kehadiran mereka demi memberantas radikalisme yang kian marak di Indonesia.

"Kehadiran Setya Kita Pancasila disini sebagai elemen ormas yang mengingatkan dan menjaga negeri ini dari segala bentuk ancaman perpecahan," dia mengingatkan.

 

 

 

4 dari 4 halaman

Aksi Damai

Meski berapi-api dalam menyuarakan orasi, Sandy Tumiwa yang juga hadir bersama sejumlah demonstran, menjalankan aksi dengan tertib dan tanpa tindakan anarkis. 

Ia merasa bersyukur aspirasinya didengar pihak Kementerian BUMN yang langsung menemuinya untuk menyampaikan pandangannya secara langsung.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.