Sukses

Sinopsis A Cage Two Birds: Hadirnya Gadis Kecil yang Memberi Warna Kehidupan

Hidup seorang wanita menjadi lebih berwarna ketika bertemu dengan gadis kecil di sebuah taman. Namun hingga beberapa hari, sang gadis tak kunjung bicara. Simak sinopsis film A Cage Two Birds berikut ini.

Liputan6.com, Jakarta Apa yang Anda lakukan jika kehidupan tidak memberikan warna atau kejutan? Pastinya akan terasa datar dan tak ada semangat. Hal inilah yang digambarkan dalam sebuah film asal Perancis berjudul A Cage Two Birds.

A Cage Two Birds merupakan film drama yang diproduksi oleh Babel Tower Film yang disutradarai dan ditulis oleh Mustafa Ozgun. Tidak seperti kebanyakan film yang berdurasi panjang, A Cage Two Birds hanya memakan waktu 1 jam 30 menit saja.

Film ini dibintangi oleh Eleonore Boccara, Noellyne Damiens, Johanna Bros, dan sederet pemain asal Perancis lainnya. Kisah yang diangkat berfokus pada seorang wanita yang kesehariannya seperti kehilangan motivasi. Semua itu berubah ketika dirinya bertemu dengan gadis kecil.

A Cage Two Birds bisa Anda saksikan secara gratis melalui layanan streaming Vidio. Supaya Anda tidak penasaran, berikut ini ada sinopsis singkatnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tidak Bersemangat

Pada awal cerita A Cage Two Birds, penonton akan diperlihatkan kepada kehidupan Sophie (Eleonore Boccara) yang tidak bersemangat. Dirinya tinggal bersama sang suami di sebuah apartemen kecil di pinggir kota.

Suami Sophie, David tidak bekerja. Setiap harinya ia hanya duduk di depan laptop bermain sebuah game kartu. Selama dua tahun David menganggur dan tidak ada keinginan untuk mencari kerja.

Hal ini membuat Sophie harus bekerja di dua tempat sekaligus yaitu toko tembakau dan juga sebuah restoran. Sophie tidak pernah marah kepada David. Namun ia menyampaikan keluhannya bahwa ia ingin semuanya bisa berubah.

3 dari 4 halaman

Kereta Dorong

Di suatu pagi, Sophie hendak berbelanja kebutuhan bulanannya. Karena banyak barang bawaan yang ia bawa sendiri, dirinya sempat kewalahan. Tepat saat dirinya melintasi taman, ada seorang wanita tua memberikannya sebuah kereta dorong bayi.

Sophie melihat bahwa kereta dorong tersebut ternyata kosong. Ia langsung menyadari bahwa kereta itu diberikan untuknya agar ia bisa membawa barang belanjaannya. Tidak berpikir panjang, ia bergegas pulang ke tempat tinggalnya.

Setelah merapikan semua belanjaannya, Sophie kembali ke taman dengan maksud mengembalikan kereta dorong itu kepada wanita tua tadi. Sayangnya, ia sudah berkeliling taman dan tidak menemukan wanita itu. Sophie akhirnya memutuskan untuk menyimpannya.

4 dari 4 halaman

Membawa Kabur

Sophie yang masih tidak mendapatkan motivasi hidup tiba-tiba bertemu dengan anak kecil. Pertama-tama ia bertemu dengan gadis kecil imigran ini di depan sebuah ruko. Sophie memberikannya beberapa permen.

Keesokan harinya, Sophie melihat gadis ini kembali dan mencoba mengikutinya dari belakang untuk mengetahui tempat tinggal sang gadis. Setelah menemukannya, Sophie kembali lagi keesokan harinya sambil membawa kereta dorong yang didapatkan dari wanita tua beberapa waktu lalu.

Sophie membujuk sang gadis. Ia pun mau menaiki kereta dorong tersebut dan pergi ke apartemen Sophie. Karena terkendala bahasa, Sophie tidak bisa berkomunikasi dengan baik. Akhirnya dirinya memberikan gadis itu nama baru yaitu Eva.

Pada awalnya, semua berjalan lancar. Wajah Sophie pun lebih sering dipenuhi dengan senyuman. Namun semuanya mulai kacau saat Eva mulai berteriak ketika hendak ditinggal Sophie. Ia pun terpaksa mengikat Eva dan menutup mulut gadis kecil ini dengan lakban.

Apakah yang sebenarnya diinginkan oleh Sophie? Mengapa Eva juga tak kunjung bicara? Saksikan kelanjutan kisahnya dengan nonton A Cage Two Birds melalui aplikasi Vidio.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.