Sukses

Eks Pramugari Siwi Widi Purwanti Pernah Dituding Jadi Wanita Simpanan dan Lakukan Operasi Plastik

Pada 2020 lalu mantan pramugari Siwi Widi Purwanti sempat melaporkan salah satu pemilik akun Twitter atas tuduhan pencemaran nama baik.

Liputan6.com, Jakarta - Nama Pramugari Siwi Widi Purwanti kembali mencuat setelah KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) menyampaikan bakal menghadirkannya di persidangan kasus dugaan suap pajak pada salah satu lembaga kementerian.

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri menyampaikan hal tersebut dalam keterangannya, Kamis (27/1/2022). Siwi Widi diduga menerima aliran suap pajak sebesar Rp647.850.000. Mantan pramugari ini berteman dekat dengan anak kandung terdakwa dan diduga menerima transferan uang sebanyak 21 kali.

Sebelum ini, pada 2020 lalu Siwi Widi Purwanti sempat melaporkan akun Twitter @digeeembok atas tuduhan pencemaran nama baik. Namun pada akhirnya dicabut. Dari situlah, muncul isu Siwi melakukan operasi plastik dan dituding menjadi wanita simpanan.

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Isu Wanita Simpanan

Siwi Widi Purwanti kala itu dituduh menjadi wanita simpanan alias gundik salah satu petinggi maskapai Garuda Indonesia. Siwi mengungkapkan bahwa tudingan itu berdampak negatif kepadanya dan keluarga.

Kabar miring soal kehidupannya sebagai pramugari telah membuat keluarga sakit hati dan tertekan. Bahkan, ibunda Siwi sempat sakit gara-gara mendengar kabar anak perempuannya dituduh sebagai wanita simpanan.

"Siapa yang enggak sayang anak, masuk rumah sakit lagi ibunya," ujar Elza Syarief kepada wartawan, di kantornya pada Januari 2020 lalu.

3 dari 5 halaman

Operasi Plastik

Isu operasi plastik juga pernah menerpa Siwi. Setelah namanya menjadi sorotan, banyak yang mencari tahu seputar masa lalu mantan pramugari ini termasuk foto-foto lamanya.

Setelah foto lama ditemukan, banyak warganet yang beranggapan bahwa penampilan Siwi sebelum menjadi pramugari sangat jauh berbeda dengan parasnya yang sekarang.

Kabar mengenai operasi plastik ini pernah ditanggapinya melalui sebuah live di akun Instagram miliknya yang kini sudah dihapus. Kala itu Siwi mengomentari dugaan dirinya melakukan rinoplasti.

"Loh, rinoplasti-ku itu jelek, lo. Di foto-fotonya itu jelek, lo. Katanya aku rinoplasti, aku enggak pernah jawab loh, aku rinoplasti atau enggak," ujarnya seperti diunggah ulang melalui kanal YouTube "Senang-Senang".

4 dari 5 halaman

Dugaan Aliran Suap

Sebelumnya, jaksa penuntut umum pada KPK membeberkan aliran suap mantan pejabat Ditjen Pajak Kemenkeu, Wawan Ridwan, mengalir ke beberapa pihak. Salah satunya ke mantan pramugari Garuda Indonesia, Siwi Widi Purwanti.

Dalam dakwaan terhadap Wawan Ridwan, jaksa menyebut ada transfer uang sebanyak 21 kali kepada Siwi Widi dengan nilai keseluruhan sebesar Rp 647.850.000.

Jaksa menyebut Siwi merupakan teman dekat dari anak kandung Wawan Ridwan, Muhammad Farsha Kautsar.

Atas dugaan transfer tersebut, jaksa mendakwa Wawan dengan tindak pidana pencucian uang dengan cara menempatkan, mentransfer, mengalihkan, membelanjakan, hingga mengubah bentuk hasil tindak pidana suapnya.

5 dari 5 halaman

Kasus Penyelundupan

Tudingan Siwi sebagai wanita simpanan merupakan buntut dari terkuaknya kasus penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton dalam penerbangan perdana Airbus A330-900 Neo milik Garuda Indonesia dari Paris.

Pihak Bea dan Cukai menemukan 18 kotak berisi barang-barang selundupan. Setelah diusut, beberapa barang itu milik Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara.

Namun pada Agustus 2020, dilaporkan News Liputan6.com, Siwi Widi mencabut laporan polisi tersebut. Pencabutan ini juga dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus.

"Memang benar ya, sejak 10 Juli 2020 yang lalu yang bersangkutan sudah mencabut laporannya dan sudah kami terima," kata dia di Polda Metro Jaya, Jakarta, 31 Agustus 2020, silam.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.