Sukses

Bentrokan Warga di Pulau Haruku Maluku Tengah Akibatkan 4 Korban Jiwa dan Rumah Terbakar

Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Orno, mengimbau kepada masyarakat Pulau Haruku, untuk menjaga kedamaian.

Liputan6.com, Jakarta - Warga desa Ori dan Kariuw yang berada di Pulau Haruku, Maluku Tengah, bentrok. Masalah yang menjadi pemicunya adalah sengketa tanah.

Bentrokan ini juga mengakibatkan adanya empat korban jiwa, dan terbakarnya sejumlah rumah warga. 

Salah satu yang tewas adalah anggota polsek setempat. Hal ini diketahui dari kanal YouTube tvOneNews, Rabu (26/1/2022).

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Diamankan

Saat ini Polda Maluku sudah menurunkan personel dari Polres Pulau Ambon dan Pulau Leakse untuk mengamankan lokasi kejadian. Agar tak lagi terjadi bentrokan warga.

3 dari 4 halaman

Gelar Pertemuan

Pemerintah Maluku menggelar pertemuan dengan beberapa tokoh agama. Dalam rapat tersebut, pemerintah meminta kepada seluruh elemen termasuk aparat keamanan mencari tahu penyebab masalah bentrokan tersebut.

"Memang harus dicari dasar masalahnya sehingga dapat ditangani secara tuntas. Tidak ada yang tertindas, semua elemen harus terlibat. Apakah pemerintah, pihak keamanan, apakah tokoh masyarakat harus terlibat dalam hal ini. Karena kalau tidak konflik ini akan menyebar dan berakibat fatal," ungkap Wakil Ketua MUI Maluku, Abdul Manan Latuconsina.

4 dari 4 halaman

Menjaga Kedamaian

Sementara, Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Orno, menjelaskan bahwa bentrokan ini terjadi karena batas tanah.

"Saya menghimbau seluruh masyarakat Maluku, terutama di sekitar Ambon, Leakse, Seram, mari kita semua menjaga kedamaian dan rasa persaudaraan," paparnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.