Sukses

Bentrokan 2 Kelompok di Double O Sorong Papua Barat Dipicu Isu Sara?

Kondisi kawasan Double O Sorong, Papua Barat sudah dinyatakan kondusif usai terjadinya bentrokan semalam, Senin (24/1/2022).

Liputan6.com, Jakarta - Dua kelompok warga Sorong, Papua Barat, melakukan aksi serang pada Senin (24/1/2022) malam. Akibatnya, salah satu tempat hiburan malam Double O di Sorong terbakar.

Akibatnya, ada 19 orang yang meninggal dunia. Satu terbacok, dan 18 lainnya hangus terbakar.

Dan kini, kondisi di kawasan Double O Sorong sudah mulai aman. Tak ada lagi kelompok yang saling serang.

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Kondusif

Suasana kondusif telah terlihat sejak Selasa (25/1/2022) pagi tadi. Sejak pukul 01.00 waktu setempat, seperti dilansir kanal YouTube Tribunnews, Selasa (25/1/2022).

 

3 dari 5 halaman

Bersiaga

Walau sudah kondusif, namun Polres Sorong Kota masih saja bersiaga di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Hal itu dilakukan untuk pencegahan adanya penyerangan kembali dari kelompok tersebut.

4 dari 5 halaman

Satu Jalur

Sementara, kondisi lalu lintas di wilayah tersebut sudah kembali normal. Tetapi jalur kendaraan yang dibuka hanyalah satu karena masih adanya puing-puing kendaraan yang sempat dibakar massa yang berceceran.

Sedangkan para pekerja Double O Sorong memilih untuk mengungsi ke tempat lain sejak pagi tadi.

5 dari 5 halaman

Isu Sara

Apakah bentrokan antar warga Sorong ini dipicu adanya isu sara?

"Enggak ada. Emang yang bertikai dua kelompok, yang sama-sama dari Maluku. Permasalahannya kan permasalahan personal ya, memang dia waktu di hall ada ketersinggungan, ada kesalahpahaman di antara dua orang diselesaikan di luar sampai sampai pagi. Namanya kelompok ya, akhirnya mereka merusak salah satu tempat," ungkap Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.