Sukses

Sylvester Stallone Berbagi Pengalaman Hidup, Karir dan Film Rocky Balboa di Mola Living Live

Mola Living Live episode terbaru menghadirkan aktor kenamaan Hollywood Sylvester Stallone.

Liputan6.com, Jakarta Mola Living Live episode terbaru menghadirkan aktor kenamaan Hollywood Sylvester Stallone. Bersama Dino Patti Djalal, Stallone tidak hanya akan membagikan karier beraktingnya selama lebih dari 45 tahun, tapi juga menceritakan pengalaman hidupnya berada di industri film yang telah ditekuninya sejak tahun 1974.

Kehadiran Sylvester ini tentu mengobati kerinduan para penggemar pada sosok yang kerap menjadi from zero to hero. Dari film Rocky Balboa, Rambo, hingga Expendables. Di usianya yang telah menyentuh angka 75 tahun, Sylvester Stallone baru saja menyelesaikan film Expendables 4 bersama-sama dengan aktor kawakan Jason Statham, Dolph Lundgren serta aktor laga kebanggaan Indonesia, Iko Uwais.

Berbeda dengan episode sebelumnya, kali ini, Dino hanya sendirian saja memandu Mola Living Live bersama Stallone yang terhubung secara langsung dari Amerika. Meski begitu perbincangan berlangsung hangat dan mengalir sehingga tanpa sadar waktu sudah berlalu cepat.

Mengawali perbincangan, Stallone bercerita tentang masa muda di sekolah dan awal mula ketertarikan pada dunia akting. Dengan berakting, dia menjadi lebih bisa menghormati sebuah kenyataan, dan dia sendiri pun sangat nyaman berada di depan kamera.

"Saya semacam akan berdiri di depan cermin selama berjam-jam dan kemudian akan mendapatkan bagian adegan yang berkaitan," kata Stallone.

Di dunia ini, kata Stallone, seseorang dapat berpura-pura sakit semacam fantasi, berdandan seperti Superman, mengadopsi kehidupan yang tampak tidak realistis.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kesuksesan Menurut Stallone

Untuk sukses dalam berakting, Stallone memberikan sejumlah pandangan yang menarik. Menurutnya, aktor yang sukses adalah yang dapat melakukan tugas, karakter dan bekerja baik dalam film serta dapat menarik banyak massa. Dan untuk bisa meraih itu, Stallone mengingatkan agar fokus pada kekuatan diri dan tidak menjadi orang lain.

"Fokus pada kekuatan Anda dan Anda jangan melakukan apa yang dilakukan aktor lain yang memiliki kepribadian berbeda. Jangan mencoba meniru orang," kata Stallone.

Bicara tentang kesuksesan seorang Stallone, tentu tak bisa dilepaskan dari karakter Rocky Balboa. Pria yang lahir dengan nama asli Michael Sylvester Gardenzio Stallone ini mengawali sukses karier aktingnya lewat film Rocky, film laga klasik yang kisahnya ditulis sendiri oleh Stallone dan bahkan menjadi cetak biru film-film bertema “from zero to hero” dunia.

Sebagai penulis cerita Rocky, sejak awal Stallone merasa bahwa dirinya adalah orang yang tepat untuk memerankan karakter Rocky. Terlebih, dia tidak akan pernah menjadi pahlawan kecuali menulis cerita film sendiri.

"Rocky, dia tokoh yang sangat baik. Saya tahu dalam hati saya, jika diberikan kepada orang lain dan sukses, saya akan menyesalinya. Karena itu, Rocky adalah kesempatan saya, jika saya lewatkan, saya akan kehilangan," ujar Stallone.

3 dari 3 halaman

Menulis Skenario

Berkaitan dengan penulisan cerita, Stallone mengatakan bahwa untuk menulis skenario dibutuhkan keterampilan dan bakat serta kesempatan. Kesempatan di sini adalah menemukan produser atau studio yang bisa menerima skenario itu.

Untuk menulis cerita sendiri, Stallone kerap mencari inspirasi sembari jalan-jalan, naik sepeda, dan bermain dengan peliharaannya.

"Saya berpikir di alam bawah sadar, saya berkata pada diri sendiri, beri saya karakter dan saya memberi otak saya perintah secara tidak sadar untuk mengerjakan sesuatu dan cukup sering di alam bawah sadar untuk benar-benar membangun sebuah cerita," ujar Stallone.

"Saya menulis di malam hari dan selalu di malam hari sampai jam 3 dan 4 pagi. Sekitar 35 tahun, saya mulai menulis di pagi hari dan itu jauh lebih baik. Saya pikir, secara biologis hormon juga lebih kuat dan lebih aktif," tambah Stallone.

Dalam menulis cerita, Stallone mengaku tidak bisa diperintah dan ditekan. "Studio pernah meminta saya untuk menulis 20 halaman tentang film. Saya tidak suka, saya tidak bisa melakukannya, saya bukan penulis bisnis," tegasnya.

Masih banyak perbincangan menarik bersama Sylvester Stallone di Mola Living Live. Termasuk Stallone yang mengaku lebih memilih tinggal di Bali ketimbang Tahiti, Maldives atau tempat lainnya.

Mola Living Live bersama Sylvester Stallone selengkapnya dapat penggemar film saksikan di Mola.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.