Sukses

Mayang dan Chika Dibantu Coach Rheo Lepaskan Beban Trauma Akibat Perundungan Cyber

Coach Rheo baru saja melakukan sesi terapi pada dua remaja, Mayang dan Chika.

Liputan6.com, Jakarta - Coach Rheo, seorang Mind Technology Expert yang mendapat pengakuan sebagai Trainer dan NLP Meta Master Practitioner of Neurosemantics, baru saja melakukan sesi terapi pada dua remaja, Mayang dan Chika.

Dua adik mendiang Vanessa Angel ini kesulitan melepas beban emosi atau trauma karena mengalami perundungan (bullying) di media sosial. Anak Doddy Sudrajat ini kerap dihujat warganet dampak dari sorotan yang menghampiri keluarganya.

"Mayang dan Chika sempat tertutup karena banyak dihujat netizen. Kami menguatkan keduanya,” ujar Coach Rheo saat dijumpai di Gading Counseling & Empowerment Center, Ruko Gading Bukit Indah Blok U No. 1 Jakarta Utara, Senin (10/01/2022).

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Menjatuhkan Korban

"Sekarang tindakan cyber bullying makin mudah. Pelaku cukup memakai media sosial untuk menjatuhkan korban, seperti menyebarkan teks, foto, atau video bertema negatif tentang korban," kata Coach Rheo merujuk kepada apa yang dialami Mayang dan Chika.

Korban kekerasan verbal, kata Coach Rheo, kadang membutuhkan waktu pemulihan yang lama melalui terapi dan pendampingan. Namun seseorang tidak perlu terus menerus merasakan trauma bolak balik dengan masalah yang sama.

 

3 dari 5 halaman

Metode DOA-TRTO

Dengan metode DOA-TRTO (Divine Oracular Assistance - Tension Releasing Therapy Online), menurut Coach Rheo, efektif dapat mengatasi stress akibat trauma dan netral dalam satu sesi saja.

“Netral artinya trauma terkait persoalan yang dialami klien kembali di titik nol. Bahkan tanpa mereka harus menceritakan detail permasalahan yang dihadapi beban emosi bisa dilepaskan," dia menukas.

 

 

4 dari 5 halaman

Meringankan Kesulitan

Apa yang mendorong Coach Rheo ikut membantu masalah psikologi Mayang dan Chika didasari rasa tak bisa melihat orang lain menderita.

“Melihat orang menderita itu sulit. Setidaknya bagi yang peduli. Jadi seberapa besar kita bisa bantu orang. Apa yang bisa kita lakukan untuk meringankan kesulitan mereka. Membuat mereka nyaman dengan cara kita,” ujar Coach Rheo memberi alasan.

 

 

 

 

5 dari 5 halaman

Plong

Pada saat yang sama Mayang dan Chika menyampaikan terima kasih kepada Coach Rheo yang telah memberi perhatian.

“Terima kasih Coach Rheo. Perhatian ini bukti bahwa banyak yang bersimpati. Perasaan kami plong. Beban bully selama ini rasanya lepas. Aku dan Chika akan fokus ke masa depan, ke sekolah dan karir. Aku sekarang lebih percaya diri. Orang lain belum tentu sekuat kami,” ujar Mayang yang juga mewakili perasaan Chika, adiknya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.