Sukses

6 Lagu Berjudul Sendiri dari Karya Legendaris Titiek Puspa Hingga Sherina, Mana yang Paling Menyayat?

Ada banyak lagu yang berjudul sama. Lagu "Sendiri" misalnya. Titiek Puspa, Guruh Soekarnoputra, hingga Yovie Widianto dan Sherina pernah menulisnya.

Liputan6.com, Jakarta Beberapa lagu punya judul sama adalah hal lumrah dalam industri musik dunia termasuk Indonesia. Salah satunya, “Sendiri.” Sejumlah musisi dari Titiek Puspa, Guruh Soekarnoputra hingga Sherina pernah menulis lagu berjudul “Sendiri.”

Lagu itu dipopulerkan sejumlah penyanyi dan menjadi hit di eranya, bahkan menembus zaman. Band Dygta, yang populer dengan lagu “Karena Ku Sayang Kamu” alias KKSK juga pernah merilis lagu “Sendiri” empat tahun silam.

Nah, 6 lagu Indonesia “Sendiri” ini ditulis oleh musisi berbeda. Temanya serumpun, tentang kesendirian, patah hati, dan perenungan. Dari 6 lagu berikut, mana yang menurut Anda paling menyayat dan bikin mbrebes mili?

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Sendiri (Titiek Puspa)

Superhit dari Titiek Puspa ini meledak di era Generasi Bunga lalu dinyanyikan ulang Bimbo dan punggawa bosanova Ermy Kulit pada 1995. Mengisahkan cinta dua insan yang dipertemukan oleh nasib pada saat yang kurang tepat. Cinta itu kandas dan berbuah ratapan.

“Sendiri, berteman duka dan airmata. Bercumbu dengan duka nestapa Dan merana... Mengapa harus terlambat kita berjumpa, demikian pernah kau ucapkan dengan derai airmata,” demikian Eyang Titiek menggambarkan pahitnya kesendirian. Ya Allah…

 

3 dari 7 halaman

2. Sendiri (Chrisye)

Guruh Soekarnoputra menulis “Sendiri” dengan majas personifikasi yang bermuara pada kesimpulan: kesendirian jika dibiarkan menjelma penyakit psikis dengan efek kerusakan tak terkira. Salah satunya, kehilangan harapan. Apa gunanya hidup tanpa harapan?

Ini tergambar jelas dalam lirik, “Hatiku semakin gundah, oh mata membasah. Bayu dingin lalu bintang mengerling sayu. Rembulan menyuram tiada terbayang harapan.” Dengan vokal Chrisye yang khusuk, lagu ini terasa menghantui mereka yang sedang tak berkawan.

 

4 dari 7 halaman

3. Sendiri (Tere)

Pada 1999, setidaknya ada dua lagu “Sendiri” dirilis. Pertama, ditulis Bebi Romeo dan Ahmad Dhani buat Tere. Kali pertama muncul di album kompilasi 10 Fresh Hit Nah! rilisan Aquarius Musikindo, “Sendiri” mengisahkan anak perawan yang tak menyangka bakal patah hati.

“Kusangka tak pernah terjadi, perihnya hati pada diriku yang mencintai dirimu selalu menyayangiku sepenuh hati. Kini kau pergi,” ratap Tere, tanpa menjelaskan detail penyebab. Lagu ini muncul lagi di album debut Tere, Awal Yang Indah. Laku lebih dari 150 ribu kaset.

 

5 dari 7 halaman

4. Sendiri (Flo)

Mantan istri Piyu “Padi” ini dulunya solis. Pernah merilis album self titled pada 1999 dengan single pertama, “Sendiri” karya Yovie Widianto dengan lirik ikonis: Kuingin dicintai bukan tuk dikhianati, kuingin sayangi bukan diberi mimpi. Album perdana Flo melahirkan dua hit.

Selain “Sendiri,” ada “Katamu” karya Rieka Roeslan. Flo adalah Florine Limasnax yang kini jadi pemilik E-Motion Entertainment. Salah satu artis yang dinaungi E-Motion adalah Titi Kamal. Pada 2011, ia merekam ulang “Sendiri.”

 

6 dari 7 halaman

5. Sendiri (Sherina)

Beranjak dewasa, Sherina melepas album remaja Primadona bareng Trinity Optima. Album ini mengukuhkannya sebagai singer-song writer. “Sendiri” ditulis Sherina dan bercerita soal penyesalan berada di lingkaran setan yakni mencintai orang tak kunjung berubah.

Akhirnya, ia menyerah dan memilih sendiri saja. “Bila kuberi kau kasih, kau berikan caci maki. Dan itu terus berlanjut tak akan pernah berhenti,” keluh Sherina di pertengahan lagu. Primadona menjadi kata pengantar untuk kesuksesan yang dipetik Sherina di album kedua.

 

7 dari 7 halaman

6. Sendiri (Rita Effendy)

Jauh sebelum generasi Instagram mendengungkan ujaran “ditinggal pas lagi sayang-sayangnya,” Rita Effendy pada 2006, mengalami sakit serupa lewat “Sendiri” karya Budi Bidhun. Nomor ini diakhiri pernyataan sikap tak bisa terima ditinggalkan seenaknya.

“Kau pergi tinggalkan kenangan cinta ini dan aku tak mengerti kau tega meninggalkanku. Tiada kata yang kau ucapkan padaku dan aku takkan dapat menerima ini sudahlah!” serunya. Sayang, setelah ini Rita Effendy tak lagi merilis album solo hingga kini.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.