Refleksi 50 Tahun Lebih Widyawati di Dunia Akting, Pertemuan Sikap Disiplin dengan Jalan dari Tuhan

“Paling tidak saya selalu berusaha untuk bisa menjadi ibu mertua, saya tidak merasa sebagai mertua lagi karena saya mengganggap mereka anak,” kata Widyawati dalam konferensi pers virtual yang digelar 17 Desember 2021.

“Tapi dalam Eyang Ti ini berbeda. Ternyata si mantu sangat tidak senang dengan ibu mertuanya. Sesuatu yang menarik buat saya di samping cucunya yang begitu sayang,” bintang sinetron Abad 21 menyambung.

Widyawati lalu terkenang, sudah lebih dari setengah abad menekuni dunia akting baik di layar lebar maupun layar kaca. Kali pertama ia berakting pada tahun 1967 lewat film Piso Komando dan Ja Mualim. 

“Mungkin 53 tahun. Kalau ditanya (resep eksis) itu saya sebetulnya tidak bisa menjawab dengan persis. Yang pasti saya orang yang selalu menerima apa saja,” Widyawati mengulas.

Namun, ada satu sikap yang ia pegang teguh selama menjadi pekerja seni yakni disiplin. Belajar akting proses seumur hidup, mendalami peran dan bekerja dengan tim di lokasi syuting ia lakukan dengan disiplin.

“Saya yakin kalau saya sampai sekarang masih di dunia (seni) ini, saya kira tidak lain dari jalan Tuhan. Kita tetap berusaha untuk bisa sebaik mungkin, tapi masalah kedisiplinan juga perlu kita jaga,” cetusnya. 

Dalam kesempatan itu, Widyawati mengingatkan film sejatinya kerja tim. “Karenanya hubungan (baik) dengan semua pekerja seni, komunikasi juga penting. Ini jalan Tuhan semua,” pungkasnya. Eyang Ti, film terbaru Widyawati tayang mulai 17 Desember 2021 di KlikFilm.

Film ini mengisahkan Eyang Ti (Widyawati) yang tinggal seatap dengan anaknya (Irgi Ahmad Fahrezi), menantu (Widi Dwinanda), dan cucu, Nares (Beby Tsabina). Merasa terganggu oleh kehadiran mertua, menantu beride mengirim Eyang Ti ke panti jompo.