Sukses

Nusa Penida Diserang Banjir Bandang dengan Tinggi Air 1,5 Meter, Mobil dan Motor Hanyut

Hingga kini belum ada korban akibat banjir bandang yang terjadi di Nusa Penida, Bali.

Liputan6.com, Jakarta - Duka kembali menyelimuti masyarakat Nusa Penida, Bali. Lantaran, pada Senin (13/12/2021) dini hari, wilayah di Kabupaten Klungkung ini diterjang banjir bandang.

Bahkan, air setinggi 1,5 meter sudah menerjang beberapa rumah di sana. Hal itu diungkapkan Camat Nusa Penida, I Komang Widyasaputra, seperti terlihat di kanal YouTube Tribun Bali.

Bencana banjir bandang memporakporandakan empat desa yang ada di sana. Yaitu, Desa Suana, Desa Sakti, Desa Ped dan Desa Kutampi.

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Pukul 03.00 WITA

Dikabarkan, banjir bandang yang menerjang Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali datang pada pukul 03.00 WITA.

Tak hanya itu, sebagian jalanan dan perumahan saat ini masih dipenuhi dengan lumpur dan material yang terbawa banjir.

3 dari 5 halaman

Jebol

Tingginya air yang datang membuat beberapa fasilitas umum mengalami kerusakan. Seperti jembatan di Timur Pura Dalem Pet dan jalan di dusun Ponjok Kutampi jebol.

Tempat wisata Crystal Bay juga mengalami porak-poranda karena diterjang banjir tersebut.

4 dari 5 halaman

Kabel Putus

Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta meminta agar pihak PLN untuk mengecek kabel yang putus. Dan Damkar diminta untuk melakukan penyemprotan lumpur.

5 dari 5 halaman

Hanyut

Di beberapa desa tampak parah. Bahkan kendaraan seperti mobil atau motor ikut hanyut.

"Iya porak-poranda di pantainya. Desa Suana, Desa Ped ini yang agak parah. Termasuk rumah-rumah kemasukan banjir, ada motor dan mobil hanyut. Kalau korban tidak ada," ungkap Kapolsek Nusa Penida, Kompol I Gede Rdastra, saat dihubungi melalui telepon, Senin (13/12/2021).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.