Sukses

6 Potret Aksi Sosial Heni Tania, Dari Borong Cilok hingga Bagikan Sembako

Nama Heni Tania, lekat dengan berbagai kegiatan sosial yang menjadi perbincangan publik.

Liputan6.com, Jakarta Di usianya yang masih 19 tahun, Heni Tania menikah dengan seorang Kapolsek bernama Kombes Pol Slamet Riyadi, tepatnya pada 1 April 2000 silam. Ia sempat menjadi perbincangan karena menikah di usia muda dengan polisi.

Puluhan tahun berlalu, rumah tangga mereka semakin harmonis. Mereka telah dikaruniai dua putri cantik yang sudah remaja, Refli Nurdiani dan Febiana Aura Annisa. Heni membuktikan bahwa menikah di usia muda tak mengganggu masa depannya sama sekali.

Baru-baru ini, Heni Tania kembali menjadi sorotan. Aksi sosialnya terhadap masyarakat viral dan diperbincangkan di jagat maya. Berikut, 6 potret Heni Tania saat menjalankan aksinya membantu masyarakat seperti dirangkum Liputan6.com, Sabtu (4/12/2021).

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Borong Cilok di Pinggir Jalan

Satu aksi Heni Tania yang jadi perhatian adalah saat memborong cilok. Jajanan yang banyak dijual di pinggir jalan ini habis diborongnya untuk kemudian dibagikan lagi kepada anak-anak dan masyarakat sekitar. "Tidak apa-apa walau sederhana seadanya, yang penting sehat dan bahagia," tukas Heni di unggahan Instagramnya.

 

3 dari 7 halaman

2. Siapkan Makanan Murah

Aktif dalam Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI), membuat wanita ini akrab dengan keluh kesah dan kesulitan berbagai lapisan masyarakat.

Ia pun bersama aktivis perempuan lain bergerak membagikan makan siap santap dengan harga sangat murah, Rp 5.000 setiap minggu melalui kegiatan bertajuk 'Jumat Berkah'.

 

4 dari 7 halaman

3. Perhatikan Perempuan

Heni Tania menjelaskan pandemi COVID-19 menjadikan wanita dan anak pada posisi rentan. Tak hanya dari sisi kesehatan, namun juga sosial dan ekonomi.

"Perempuan adalah tiang negara. Bila perempuan terdampak COVID-19 dan harus isolasi mandiri atau dirawat, maka anak dan keluarganya akan tak terawat," ujarnya.

 

5 dari 7 halaman

4. Program Wirausaha Mandiri Warung Cilik

Tak hanya hadir dalam pemikiran, organisasi masyarakat wajib untuk melakukan tindakan nyata ditengah masyarakat. Oleh karenanya, Heni Tania bersalam PPLIPI menginisasi program wirausaha mandiri 'Warung Cilik (Warcil)'.

Ia menyebut, program Warung Cilik (Warcil)' diinisiasi oleh Wakil Ketua Umum Bidang Sosial, Ibu Hera Susno Duadji. "Alhamdulillah, saat ini Warcil sudah ada di delapan titik yang tersebar di Tanggerang, Kabupaten Bekasi, Bintaro, Tebet, Grogol, Kramat Jati, Pejaten, Cempaka Putih dan Cilincing," ujarnya.

 

6 dari 7 halaman

5. Siapkan Sembako di Bagasi Mobil

Pandemi yang hampir dua tahun menerpa Indonesia berdampak kepada masyarakat yang kesulitan memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.

Heni Tania menjelaskan dirinya menyiapkan paket bahan pokok (sembako) sederhana di mobilnya yang setiap saat dibagikan kepada siapa saja yang ditemui saat berpergian.

 

7 dari 7 halaman

6. Untuk Pejuang Keluarga

Heni Tania menjelaskan, para pencari nafkah di jalanan adalah pejuang keluarga yang setiap hari mencurahkan keringat untuk istri dan anak-anaknya. Karena itu, bantuan sekecil apa pun sangat berharga bagi mereka.

"Tetap semangat ya orang-orang baik. Semoga selalu diberikan kesehatan. Semoga selalu dibukakan pintu rezeki," ujarnya memungkasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.