Sukses

Nikita Dompas Suarakan Pemanasan Global di Lagu Lestari, Gunakan Bahasa Dayak Ngaju Sebagai Lirik

Musisi Nikita Dompas terlibat dalam proyek single “Lestari (Life We Can’t Waste).” Ia menjelaskan keresahannya atas perubahan iklim.

Liputan6.com, Jakarta Pemanasan global atau perubahan iklim belakangan disuarakan para pekerja seni dari bintang film hingga musisi lewat ragam karya. Salah satunya, lagu “Lestari (Life We Can’t Waste).”

Tembang ini diperkenalkan kepada publik pada 21 November 2021 berbareng dengan kampanye “Journey to Zero” plus tagar BirukanLangit, yang digagas Katingan Mentaya Project (KMP).

Single baru “Lestari (Life We Can’t Waste)” diperkuat empat bakat muda yang bersinar di industri musik Indonesia yakni Nikita Dompas, Anda Perdana, Faye Risakotta, dan Herald Genio.

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Bentuk Keprihatinan

Sebagai musisi kami tidak bisa tinggal diam dan ingin ikut melakukan pencegahan terhadap pemanasan global dan climate change ini,” beri tahunya kepada Showbiz Liputan6.com.

Lewat konferensi pers virtual yang digelar pekan ini, Nikita Dompas menyebut “Lestari (Life We Can’t Waste)” bentuk keprihatinan sekaligus seruan agar masyarakat segera bergerak.

 

3 dari 5 halaman

Tiga Bahasa

“Bentuk keresahan ini kami tuangkan melalui lagu agar semua orang terutama generasi muda mulai beraksi dari hal-hal kecil dalam keseharian kita,” ungkap personel band Potret.

“Yang menarik, lagu ‘Lestari (Life We Can’t Waste)’ menggunakan tiga bahasa, yaitu Bahasa Dayak Ngaju, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia, untuk menunjukkan kearifan lokal bisa menjadi solusi permasalahan global,” ulas Nikita Dompas.

 

4 dari 5 halaman

Pengalaman Unik

Video klip “Lestari (Life We Can’t Waste),” digarap sineas UpieGuava dengan menerapkan teknologi berupa gambar dan suara 360. Tujuannya, mengajak penonton menjadi bagian dari video itu.

“Selain menghibur dengan pengalaman unik, saya berbagi informasi mengenai isu global yang sedang kita hadapi serta upaya penanggulangannya lewat aktivitas keseharian kita,” Upie membeberkan.

 

5 dari 5 halaman

Efek Perubahan Iklim

Communication Manager KMP, Syane Luntungan, mengatakan keterlibatan pihaknya dalam lagu “Lestari (Life We Can’t Waste)” untuk memfasilitasi musisi muda yang terinspirasi kampanye JTZ.

“Semangat lagu ini, kolaborasi memerangi efek perubahan iklim sekaligus mendekatkan diri kepada generasi muda sebagai penerus. Kami mengajak semua pihak berperan aktif dalam upaya global ini,” Syane menjelaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.