Sukses

Film Kancil dan Jumbo Gunakan Teknologi Animasi Lokal, Siap Banggakan Indonesia

Dua film produksi Visinema yang siap rilis menggunakan teknologi animasi karya anak bangsa, yaitu Kancil dan Jumbo.

Liputan6.com, Jakarta Visinema kembali memperkenalkan dua karya terbaru animasi buatan mereka yang sedang siap dirilis. Pengumuman yang disampaikan dalam rentang satu pekan itu diperlihatkan melalui tampilan perdana film animasi Jumbo dan Kancil. 

Keseriusan Visinema mulai terlihat ketika mereka membentuk dua lini khusus untuk memproduksi film-film animasi berkualitas di bawah Visinema Kids and Family, yaitu Visinema Animation dan Studio Afterlab.

President of Visinema Kids and Family, Anggia Kharisma, menyampaikan bahwa ini merupakan salah satu impian besar yang sedang diwujudkannya bersama Visinema Animation dan Studio Afterlab.

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Harapan Visinema

“Fokus utama saya adalah konsisten memberikan konten dan karya terbaik untuk anak dan keluarga Indonesia juga para pecinta film Indonesia. Salah satunya adalah dengan mengembangkan Film Animasi yang merupakan medium yang sangat menarik untuk kami kulik lagi," ujar Anggia Kharisma kepada wartawan, baru-baru ini.

"Berkolaborasi dengan para animator Indonesia yang luar biasa berbakat juga dengan meningkatkan kualitas teknologi Animasi yang terdepan untuk dapat unggul dalam setiap aspek teknis juga kreatifnya. Besar harapan saya kekuatan cerita dan karakter di dalam karya kami bisa memberikan hiburan juga memiliki relevansi sehingga membekas di hati calon para penontonnya nanti,” sambungnya.

3 dari 5 halaman

Respons Film Jumbo

Respon positif untuk Visinema Animation juga diperlihatkan setelah pekan lalu mereka memamerkan tampilan perdana film animasi Jumbo yang disutradarai oleh Ryan Adriandhy, Head of Animation Development di Visinema Animation.

Salah satunya datang dari akun @henzkaiop di media sosial Instagram yang menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Visinema.

“Terima kasih Visinema sudah berhasil menjadi pionir studio animasi terkeren dan terniat. Hal itu membuka jalan untuk perkembangan animasi Indonesia.”

Senada dengan unggahan tersebut, akun @RylieDestany mengungkapkan kegembiraannya di kolom komentar Youtube Visinema.

“Sebagai pecinta animasi, saya seneng banget ada animasi anak bangsa dengan genre adventure fantasi animasi seperti ini,” ia mengungkapkan.

Terdapat juga komentar akun @paradigmafilm yang mengungkapkan rasa tidak sabarnya untuk menyaksikan film JUMBO.

“Kalo lihat dari kesuksesan NUSSA kemarin, kayanya bakalan kece juga nih. Gak sabar lihat karyanya Visinema Animation!”

4 dari 5 halaman

Film Kancil

Lini animasi Visinema berikutnya, studio Afterlab, merilis tampilan perdana film panjang berjudul Kancil. Memperkenalkan setting luar angkasa, film Kancil mengusung genre science-fiction dan adventure, ditambah dengan tema superhero yang digabungkan dengan inpirasi lokal.

Dalam tampilan perdana, Kancil mengajak para penonton ke luar angkasa. Kita diajak menyaksikan lautan meteor, pasukan berseragam besi, serta potongan adegan pertarungan KANCIL menggunakan kostum futuristik berwarna kuning melawan monster robot dengan auman mengerikan.

Diangkat dari webcomic yang memenangkan penghargaan berjudul Si Kancil, upaya studio Afterlab dalam memepersembahkan film Kancil dipercaya dapat memberikan nuansa baru di industri animasi Indonesia.

 

5 dari 5 halaman

Kata Sutradara

Menceritakan project film Kancil, Moch. Reza Permana selaku sutradara film tersebut menyampaikan bahwa kolaborasi mereka dengan Visinema merupakan peluang berharga untuk mengembangkan industri animasi di Indonesia.

Ketika kelak rencana itu berhasil diwujudkan, setiap pihak, baik Visinema maupun studio Afterlab, diharapkan dapat berada di gerbong terdepan.

“Saat menerima tawaran dari Visinema, saya memandangnya sebagai peluang berharga untuk mengembangkan industri animasi di Indonesia. Maka, tidak perlu waktu lama bagi saya dan tim untuk menerima tawarannya. Saya berharap nanti setelah kolaborasi kami berhasil memajukan industri animasi di Indonesia, kami berada di gerbong terdepan,” Reza mengatakan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.