Sukses

Adipati Dolken Bintangi Film Senzano Savana, Tentang Pembunuh Bayaran Yang Ingin Pensiun

Adipati Dolken masih punya sejumlah "amunisi" untuk mengobati kerinduan fans. Salah satunya film bergenre aksi yang rilis November 2021.

Liputan6.com, Jakarta Adipati Dolken salah satu yang konsisten merilis film tiap tahun. November 2021, suami Dyah Cantiputri Tachril membintangi film berjudul unik, Senzano Savana.

Dalam film karya sineas Rako Prijanto itu, Adipati Dolken beradu akting dengan Baby Jovanca. Naskahnya ditangani Anggoro Saronto yang meraih Piala Citra lewat Sang Pialang.

Lewat interviu virtual dengan Showbiz Liputan6.com, Adipati Dolken menjelaskan Senzano Savana yang bergenre aksi tayang di platform streaming KlikFilm, 12 November 2021.

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Tentang Senzano

“Film ini mengisahkan tentang Senzano, seorang pembunuh bayaran. Sampai suatu titik, ia ingin berhenti dari kehidupan gelapnya,” ujar aktor kelahiran 19 Agustus 1991 ini.

“Hanya saja ada tugas terakhir yang harus ia lakukan sebelum pensiun, yakni membunuh orang yang ternyata mantan kekasihnya, Savana,” Adipati Dolken menyambung.

3 dari 5 halaman

Rako dan Adipati

Baginya, berkolaborasi dengan Rako Prijanto bukan hal baru. Pada 2013, Adipati Dolken diarahkan Rako Prijanto di film Sang Kiai yang mengantarnya meraih Piala Citra Pemeran Pendukung Pria Terbaik.

Lima tahun berselang, keduanya bekerja sama lagi lewat Teman Tapi Menikah dipayungi Falcon Pictures. Film ini sukses di pasar dan menyerap lebih dari 1,6 juta penonton.

 

4 dari 5 halaman

Pengalaman Baru

Terpisah, sineas Rako Prijanto mengungkapkan, menggarap Senzano Savana bersama Adipati Dolken dan Baby Jovanca di tengah pandemi Covid-19 memberi tantangan baru.

“Menyutradarai film ini seperti pengalaman baru. Kondisi pandemi dan iklim industri yang menyesuaikan menjadi tantangan sendiri,” terang sutradara 3 Nafas Likas dan Bangkit!.

5 dari 5 halaman

Unsur Sinematik

“Karena untuk tayang di OTT dan keadaan pandemi maka serbaterbatas. Tantangannya, bagaimana menghadirkan karya dengan tetap menjaga unsur cinematic,” pungkas Rako Prijanto.

Senada dengan sang sutradara, Adipati berharap Senzano Savano memberi warna baru bagi film Indonesia dan menghibur masyarakat. “Saya berharap, film ini bisa dinikmati dan menghibur,” ia mengakhiri.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.