Sukses

Bapak Perfilman Usmar Ismail Akan Jadi Pahlawan Nasional, Ada Arti Kemerdekaan di Balik Karya Almarhum

Mira Lesmana berbagi perspektif mengapa gelar Pahlawan Nasional layak dianugerahkan kepada Bapak Perfilman Indonesia, Usmar Ismail.

Liputan6.com, Jakarta Kabar yang ditunggu akhirnya datang juga. Presiden Joko Widodo alias Jokowi memutuskan akan menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Bapak Perfilman Indonesia Usmar Ismail.

Keputusan ini jawaban atas penantian panjang para pekerja seni lintas generasi. Juli 2021, Reza Rahadian mengusulkan agar Usmar Ismail digelari Pahlawan Nasional.

September 2021, Komite FFI mengusulkan gelar Pahlawan Nasional buat sutradara film Lewat Djam Malam kepada Pemerintah Indonesia. RI-1 merespons dan ini melegakan hati para seniman Tanah Air.

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Gelar Pahlawan Nasional

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD selaku Ketua Dewan Gelar dan Tanda Kehormatan mengatakan, ada empat tokoh yang akan digelari Pahlawan Nasional.

Diwartakan Liputan6.com pekan ini, keempat tokoh tersebut yakni Tombolotutu (Sulawesi Tengah), Sultan Aji Muhammad Idris (Kalimantan Timur), Raden Ayra Wangsakara (Banten), dan Usmar Ismail (Jakarta).

3 dari 5 halaman

Peran Penting Usmar

Mira Lesmana salah satu yang getol menyuarakan kepada Pemerintah agar Usmar Ismail yang berkesenian sejak 1949 digelari Pahlawan Nasional. “Senang ya, Usmar Ismail akhirnya diakui dan diberi gelar Pahlawan Nasional,” katanya.

“Ini sudah kita suarakan beberapa waktu karena menurut kami semua apa yang telah dilakukan oleh Usmar Ismail sangat penting,” ujar Mira Lesmana ketika dihubungi lewat telepon pada Jumat (29/10/2021).

 

4 dari 5 halaman

Kemerdekaan Melalui Karya

Reputasi Usmar Ismail telah teruji oleh waktu. Salah satu karyanya, Lewat Djam Malam, yang meraih tiga Piala Citra direstorasi dan ditayangkan ulang pada Juni 2012. Ada makna mendalam di balik karya-karya Usmar seiring perjalanan Ibu Pertiwi pascakemerdekaan.

“Bagaimana dia turut berpartisipasi menyuarakan Indonesia merdeka kemudian memberi makna kepada kemerdekaan itu melalui karya-karya filmnya,” Mira Lesmana mengingatkan.

5 dari 5 halaman

Dia Memberi Makna

“Dia diakui telah memberi makna tentang kemerkedaan melalui karya-karyanya. Ini penting bagi semua insan perfilman. Bahwa film adalah bagian penting untuk bangsa Indonesia dan kita punya tanggung jawab tinggi untuk membuat karya kita menjadi bermakna,” tutupnya.

Usmar Ismail adalah standar emas sekaligus tonggak sejarah sinema Indonesia. Mira Lesmana menyebut almarhum melahirkan karya yang menembus ruang dan waktu. Tidak sekadar menghibur dan memberi nilai ekonomi kepada negara.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.