Sukses

Rugi Miliaran Rupiah, Tamara Bleszynski: Belasan Tahun Aku Menderita

Curahan hati Tamara Bleszynski setelah laporannya belum diterima.

Liputan6.com, Jakarta - Didampingi pengacaranya, Tamara Bleszynski menyambangi Mabes Polri, Jakarta, Selasa (13/10/2021). Dia datang untuk membuat aduan terkait kerugian materil yang dialami.

Pengacara Tamara mengungkap bahwa kliennya rugi belasan miliaran rupiah. Namun begitu, laporannya belum diterima, pihaknya masih harus melengkapi beberapa dokumen.

"Pihak penyidik masih membantu meminta kami memenuhi beberapa dokumen terkait. Jadi kami masih sedikit lagi kerja untuk mencari keadilan ini. Mudah-mudahan segera terpenuhi," tutur pengacara mantan istri Mike Lewis, T. Djohansyah, dikutip dari YouTube Cumicumi, Rabu (13/10/2021).

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Menderita

Terkait kasus hukum yang dialaminya, Tamara Bleszynski menumpahkan isi hatinya lewat media sosialnya. Dia mengaku sudah belasan tahun menderita akibat kasus ini.

"Duka dan luka ini mendalam. Belasan tahun aku menderita…ku meminta bantuan hanya utk didengar, tapi penolakan yg ku dapat. Tidak kah kamu punya hati?" tanya bintang film Air Terjun Pengantin itu di Instagram, Selasa (12/10/2021).

"Tidak kah kamu punya rasa kemanusiaan, paling tdk utk menerima pengaduan seorang korban," tuturnya.

3 dari 4 halaman

Cari Keadilan

Tamara Bleszynski menegaskan bahwa dia hanya mencari keadilan. Bukan yang lain, seperti harta.

"Aku memang bukan siapa2 sekarang, hanya seorang ibu yg punya warung, hartaku tdk lah banyak, aku hanya seorang ibu yg berjuang utk menafkahkan anaknya dan aku adalah korban ketidak adilan yg luka dan menderita. Aku bukan mencari harta…aku hanya ingin mencari KEADILAN," ujarnya.

4 dari 4 halaman

Kronologi?

Sementara itu, Tamara Bleszynski dan pengacara belum bisa bicara detail tentang kasus hukum ini sebelum pihaknya resmi membuat laporan.

"Kerugiannya yang jelas angkanya belasan miliar. Kronologinya belum bisa kami jelaskan karena mendahului laporan kita. Kita belum sampai pada buat laporan," kata kuasa hukum.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.