Sukses

Qomar Ceritakan Kerasnya Obat Kemoterapi Untuk Musnahkan Sel Kanker yang Bersarang di Tubuhnya

Mengidap kanker usus stadium 4 c komedian Qomar rutin jalani kemoterapi untuk membunuh sel kanker di tubuhnya

Liputan6.com, Jakarta Pelawak yang sempat  terjun ke dunia politik, Qomar, tengah berjuang melawan penyakit kanker usus stadium 4c. Kini ia rutin menjalani kemoterapi, untuk membunuh sel kanker yang saat ini bersarang di tubuhnya.

Qomar menjelaskan, kemoterapi yang dilakukan dengan cara diinfus menggunakan cairan khusus. Hal itu dilakukan di rumah tanpa harus ke rumah sakit.

"Proses kemoterapi, saya diinfus selama 46 jam," kata pemilik nama asli Nurul Qomar dikutip dari tayangan Hot Shot SCTV, Sabtu (2/10/2021).

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kerasnya Obat Kemoterapi

Diakui Qomar, selama menjalani kemoterapi dirinya merasa seperti disetrum oleh aliran listirk. Itu merupakan efek yang dirasakan dari kerasnya obat kemoterapi.

"Masih terasa seperti nyetrum. Karena saking kerasnya obat itu," ujar Qomar.

3 dari 4 halaman

Bersyukur

Kendati harus merasakan sakit, namun Qomar berusaha untuk tetap bersyukur dengan yang ia rasakan saat ini. Ia juga selalu berpikir positif agar proses penyembuhannya bisa berjalan dengan baik.

"Siapa sih yang nggak kaget dan syok? Karena kalau kanker itu biasanya ada tahapan satu, dua, tapi ini langsung 4C dalam waktu yang singkat," kata Siti Maryam.

4 dari 4 halaman

Gejala Awal

Sebelum divonis mengidap kanker, Qomar mengaku sulit BAB dan buang angin. Lama kelamaan ia merasakan sakit di bagian perutnya, dan akhirnya memeriksakannya ke dokter dan divonis kanker usus stadium 4 C.

"Perutnya keras seperti membatu, melilit. Itu babak terakhirnya dan langsung dieksekusi ke dokter," kata Qomar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.