Sukses

Beo Si Yakob yang Pandai Bernyanyi Catatkan Rekor MURI

Beo Si Yakob bisa menirukan enam bahasa, 21 Kalimat dan 45 kata. 

Liputan6.com, Jakarta Seekor beo Medan bernama Si Yakob,mencatatkan rekor MURI sebagai burung yang mampu menirukan kosa kata terbanyak. Yang bikin takjub,  Yakob yang memiliki akun media sosial Si Yakob Beo Medan Pintar, bisa menirukan kata-kata dari enam bahasa, yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Arab, Bahasa Mandarin, Bahasa Inggris, Bahasa Jawa, serta Bahasa Latin. Total, Yakob bisa menirukan enam bahasa, 21 Kalimat dan 45 kata.  

Yakob bahkan bisa menirukan kata-kata dalam rangkaian kalimat yang cukup panjang. Kalimat seperti “Jokowi Presidenku”, “Aku Tresno Karo Kowe” hingga “I Love You” bisa lancar diucapkannya. 

Tak hanya itu, Si Yakob Beo Medan Pintar ini juga bisa bernyanyi. Lirik lagu Garuda Pancasila dan Indonesia Tanah Airku, fasih benar dilantunkan Yakob. Si Yakob Beo Medan Pintar ini dipelihara oleh Antonius Setyadi,  sejak berusia dua bulan. 

“Saya ingin menyumbangkan sesuatu yang berharga dan dikenang bagi flora dan fauna Indonesia, khususnya burung yang bisa diajarkan menirukan suara manusia,” ujar Antonius Setyadi yang berprofesi sebagai Dosen dan Pebisnis ini saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Merawat

Sebagai penggemar burung, Antonius Setyadi menjatuhkan pilihan pada Beo Medan yang merupakan burung endemik Indonesia. Untuk merawat Si Yakob Beo Medan Pintar ini, Antonius Setyadi berkolaborasi bersama Tama, Mahasiswa Jurusan Akutansi Tingkat Akhir. Metode pengajaran pada Si Yakob yang diterapkan Antonius Setyadi bersama Tama, ternyata menghasilkan burung Beo yang pintar menirukan suara dan jauh di atas ekspektasi.  

“Ini adalah Eksperimen permulaan yang bisa diteruskan oleh penggemar burung Beo sekaligus untuk menambah kecintaan pada burung endemi Indonesia, sehingga jauh dari kepunahan,” cerita Antonius Setyadi. 

 

3 dari 4 halaman

Makanan

Sesungguhnya, saat merawat Si Yakob Beo Medan Pintar yang kini berusia satu tahun, tak ada sesuatu yang khusus. Makanannya pun hanya pakan burung, buah-buahan seperti pisang, pepaya dan ubi. Namun, teknik mengajarkannya membuat si Yakob Beo Medan menjadi pintar menirukan suara.  

Si Yakob Beo Medan Pintar mencatatkan rekor MURI sebagai Burung Beo yang mampu menirukan kosa kata terbanyak. Penghargaan ini telah diserahkan pada Minggu, 12 September di Beau Bakery, Panglima Polim Jakarta Selatan. 

Menurut Doktor Megananda Daryono, seorang peternak burung, kecerdasan Yakob sungguh sesuatu yang langka. 

“Intelegensianya luar biasa. Jarang sekali bisa menemukan dan bisa mengajari burung hingga demikian jelasnya menirukan suara manusia ini,” tambah Megananda yang juga pemilik Mega Bird and Orchid Farm di Bogor, Jawa Barat ini. 

 

4 dari 4 halaman

Pujian

Pujian untuk Yakob Beo Medan ini juga dating dari Doktor Josua H. Napitupulu, seorang Peternak dan Peghobi Burung,  

“Kalau manusia, kecerdasan Yakob ini setara dengan Albert Einstein. Bayangkan saja, kalau biasanya burung Beo ini hanya bisa menirukan 2-3 kata, Yakob ini bahkan bisa berkata beberapa kalimat secara langsung dan jelas,” pujinya. 

Jusuf Ngadri, Senior Manager Museum Rekor Indonesia menyebut bahwa untuk pencatatan rekor MURI terkait kepiawaian burung Beo yang bisa menirukan perkataan orang ini, memang baru kali pertama dilakukan, yaitu atas nama Yakob. 

Dari pengajuan sampai dicatatnya sebagai rekor, memerlukan waktu yang cukup lama, karena belum adanya parameter yang mengukur seberapa banyak Beo yang bisa menirukan suara. Namun, setelah verifikasi dan testimoni sejumlah pecinta, pemilik serta pedagang burung, kemudian rekor sebagai Burung Beo Yang Mampu menirukan kosa kata terbanyak dipegang oleh Yakob Si Beo Medan Pintar. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.